Harga Beras Masih Mahal, Pedagang Pasar Manis Purwokerto Minta Kuota Operasi Pasar Beras Ditambah
Pedagang beras di Pasar Manis Purwokerto memeriksa beras dagangannya di kiosnya, (4/9/2023).-DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Agus Prianto (35), pedagang beras beras di Pasar Manis menyebut harga beras dalam dua pekan terakhir sudah melonjak. Ia meminta, agar diadakan operasi pasar namun dengan kuota beras yang lebih banyak lagi.
"Beras medium biasa Rp 14 ribu. Yang super lebih dari Rp 14 ribu," kaya dia.
Menurutnya, operasi besar yang dilakukan pemerintah daerah beberapa waktu lalu belum efektif dalam menekan harga beras.
"Belum terlalu membantu, karena kurang banyak. Pedagang hanya dijatah 50 - 75 kg, dan itu langsung habis," ucapnya.
BACA JUGA:Harga Beras Tinggi Akibat Dibeli Pengusaha Luar Daerah
BACA JUGA:Gempa Bumi 3,4 SR Guncang Cilacap Tidak Berpotensi Tsunami
Ia menambahkan, penyebab naiknya harga beras dikarenakan gagal panen. Hama wereng ia sebut, menjadi biang dari gagal panen tersebut.
"Lebaran malah stabil. Ini melebihi harga saat lebaran. Lebaran itu Rp 11,5 ribu sampai Rp 12 ribu," paparnya.
Naiknya, harga beras ia akui berimbas pada penjualan. Dengan kenaikkan harga beras ia khawatir, orang-orang dengan kemampuan ekonomi bawah akan semakin berat bebannya.
"Yang kasihan orang yang tidak mampu, IR nanti bisa sampai 15 ribu per kg," ujarnya.
BACA JUGA:Gadis Bawah Umur Penghuni Panti Asuhan di Purwokerto Diduga Jadi Korban Pencabulan
BACA JUGA:Harga Beras Operasi Pasar Bulog Ikut Naik, Cek Harganya Disini
Sementara itu Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas Gatot Eprie menuturkan, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum menggelar operasi pasar beras.
"Nanti akan dievaluasi. Stok yang diminta pedagang, tergantung persediaan di Bulog itu sendiri," pungkasnya. (aam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: