Anak Penyandang Thalasemia Masih Jadi Korban Bullying di Lembaga Pendidikan

Anak Penyandang Thalasemia Masih Jadi Korban Bullying di Lembaga Pendidikan

Audensi pengurus POPTI Cabang Purbalingga dengan DPRD Purbalingga di Ruang Rapat Paripurna. (ADITYARADARMAS)--

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Anak penderita Thalasemia atau kelainan darah bawaan di Kabupaten Purbalingga masih kerap menerima bullying di masyarakat. Bahkan di lembaga pendidikan.

 

Hal itu terungkap dalam audensi antara DPRD Kabupaten Purbalingga dan Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia (POPTI) Cabang Purbalingga, di Ruang Rapat Paripurna, Rabu, 30 Agustus 2023.

 

Dr Adrian Budi Kusuma, dokter spesialis di RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga sekaligus pendamping POPTI Cabang Purbalingga mengungkapkan, hal itu saat audensi.

 

"Kami masih mendapatkan laporan ada pasien Thalasemia yang mendapatkan bully dari teman, bahkan gurunya. Ini cukup memprihatinkan," ungkapnya.

 

BACA JUGA:Sempat Vakum, Rumah Singgah Pemkab Purbalingga Kembali Aktif, Ini Kondisinya

BACA JUGA:Nama Direktur RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Dicatut untuk Penipuan

 

Bullying yang didapatkan anak penderita Thalasemia tersebut menurutnya, membuat mentalnya turun. Bahkan, akhirnya anak penderita Thalasemia tersebut harus dropout atau putus sekolah.

 

Dia berharap masyarakat bisa lebih peduli dengan para penderita Thalasemia di Purbalingga. Sehingga, para penderita Thalasemia bisa lebih percaya diri dan tidak menjadi korban bullying.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: