Empat Peserta Jambore Pramuka Dunia asal Purbalingga Dievakuasi, Akibat Potensi Topan Khanun di Korea Selatan

Empat Peserta Jambore Pramuka Dunia asal Purbalingga Dievakuasi, Akibat Potensi Topan Khanun di Korea Selatan

Empat peserta Jambore Pramuka Dunia asal Purbalingga yang ikut dievakuasi, saat dilepas bupati Purbalingga sebelum ke Korea Selatan. (ADITYA/RADARMAS)--

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Empat peserta Jambore Pramuka Dunia ke 24 tahun 2023 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum di Korea Selatan, dievakuasi ke Universitas Wonkwang  Seol, Selasa, 8 Agustus 2023.

Hal itu terjadi karena potensi mengamuknya topan Khanun di lokasi Jambore pada hari Rabu, 9 Agustus 2023 dan Kamis, 10 Agustus 2023.

Kabar ini diungkapkan oleh pengurus Kwarcab Pramuka Kabupaten Purbalingga Wahyudina kepada wartawan, Selasa, 8 Agustus 2023.

Dia mengungkapkan, pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia di Sae Man-Geum, Korea Selatan terdampak adanya topan Khanun.

BACA JUGA:Produk UMKM Purbalingga Lolos Kurasi Ekspor, Tapi Tak Mampu Penuhi Kapasitas

Meski demikian, pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia tidak dibatalkan. "Hanya dipindahkan lokasinya (ke Seoul),” katanya.

Dia menambahkan, empat perserta Jambore Pramuka Dunia dari Purbalingga adalah Nabil Faiq Shyam Ardirahman dari SMAN 1 Purbalingga dan Sakinah Feiza Aqilah (SMAN Bobotsari). Serta Nafisa Zahratusita dan Farica Nadine Putri Widodo, keduanya dari SMP IT Istiqomah Sambas Purbalingga.

Keempatnya, sudah berhasil dievakuasi dan menginap asrama di Universitas Wonkwang di Unit 29. Selanjutnya, peserta akan melanjutkan pelaksanaan kegiatan jambore, yang akan dilaksanakan di dalam ruangan.

Sementara itu, diketahui lebih dari 3 ribu peserta Jambore Dunia yang berasal dari 155 negara akan mulai dipindahkan, karena potensi mengamuknya topan Khanun.

BACA JUGA:Beli Sabu dengan Alat Pembayaran Seekor Kucing, Dua Warga Banjanegara Ditangkap

Informasi dari Krawarnas Pramuka, Pemerintah Korea Selatan telah menyiapkan sekitar seribu bus untuk membawa seluruh peserta. Total seluruh peserta Indonesia, baik anak didik maupun pembina dan lainnya adalah 1.569 orang.

Kondisi seluruh peserta dari Indonesia berada dalam kondisi aman dan tetap bersemangat. Peserta dari Indonesia masih tampil pada pertunjukan kesenian di panggung utama, pada Senin, 7 Agustus 2023 malam. Mereka tampil bersama 15 negara lain, yang lolos tampil di panggung utama Jambore. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: