Bawa Praktek Harian saat Penilaian Festival, Lulu Indah Nurani Sabet Juara 2 Tingkat Nasional

Bawa Praktek Harian saat Penilaian Festival, Lulu Indah Nurani Sabet Juara 2 Tingkat Nasional

PENGHARGAAN: Lulu saat menjadi juara 2 tingkat nasional.-Lulu untuk Radarmas-

Lulu Indah Nurani (35), seorang pembina pramuka yang berhasil menorehkan namanya di kancah Nasional. Ia berhasil menyabet juara dua sebagai pembina inovatif putri pada bulan Juli lalu. 

MAHDI SULISTYADI, Purwokerto

BAGI Lulu, ini kali pertamanya bertanding di level nasional. Jika skala provinsi, mungkin namanya cukup kerap terdengar. Kak Lulu, panggilan khas "anak" pramuka.

BACA JUGA:Mbekayu Ari Jualan Jamu Tradisional Sejak SMP, Bermula Lima Gelas Hingga Rambah Pasar Luar Negeri

Ia telah mengenal pramuka sejak masih duduk di bangku SD. Memang, tiap jenjang sekolah mewajibkan kegiatan kepramukaan, namun Ia "nyemplung" hingga saat menjadi mahasiswa.

"Dari SD sudah aktif. Kemudian SMP semakin aktif. SMA agak berkurang. Kemudian kuliah di UMP, kembali aktif," kata perempuan yang kini mengajar di MTs Ma’arif NU 1 Cilongok.

Ia menceritakan, mulanya, Ia mengikuti seleksi pembina inovatif pada tingkat Kwarda Jawa Tengah. Ia lolos. Tak sendiri, ada tiga kawannya yang juga berhasil melenggang ke level nasional.

Di tingkat nasional, Ia bersaing melawan 27 rivalnya. Tak semua provinsi mengirimkan memang, secara keseluruhan ada 28 peserta.

"Memang ada beberapa aspek penilaian. Yaitu pembuatan portofolio, penulisan makalah best practice, berbagi praktik baik dalam pembinaan inovatif, serta pameran karya," kata dia.

BACA JUGA:Ajeng Alisa Narulita, Guru Pendidik Pencipta Metode Pembelajaran Dokar Panca, Belajar Pancasila Lewat Permaina

Dia menturkan, ada tiga aspek yang diprioritaskan dalam festival tersebut. Salah satu yang dipilihnya, adalah soal kewirausahaan pramuka.

"Saya memilih itu karena saya berharap di gugus depan ada usaha mandiri," kata dia.

Maka, dia berpikir sesuatu yang mudah dilakukan. Adalah membuat buket jajan. "Saat itu, saya berpikir untuk membuat buket jajan. Saya ajukan terkait dengan buket jajan, buket bunga, lalu saya mengajak untuk peserta didik agar bisa begitu," tuturnya.

Dia mengatakan, kegiatan itu sudah berjalan sejak 2022. Praktek yang Ia lakukan pada anak didiknya itulah, yang Ia bawa pada kejuaraan tersebut. Didapuklah Ia menjadi peringkat dua terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: