Besta dan Beste, Si Kembar yang Harumkan Banyumas Lewat Taekwondo

Prestasi Berawal dari Iseng Bermain di GOR Satria

Adalah si kembar, Besta Noviana Kushof dan Beste Noviane Kushof. Mereka Srikandi yang beberapa kali mengharumkan nama Banyumas pada bidang olahraga beladiri Taekwondo.

MAHDI SULISTYADI, Purwokerto

Semenjak kelas 3 SD, tepatnya 13 tahun silam, ketertarikan dengan dunia beladiri mulai dirasakan kedua anak ini. Tentu saja, tak masalah jika perempuan ikut olahraga beladiri.

"Saat itu tertarik ketika tidak sengaja main di GOR Satria. Kami lihat ada yang sedang latihan taekwondo. Dari situlah kami mulai tertarik," kata Besta.

Ketertarikan itu berbuah manis. Prestasi mereka cukup menuai decak kagum dari beragam kalangan. "Papah melihat Taekwondo di Banyumas berkembang pesat. Maka kami juga diperbolehkan," kata dia.

BACA JUGA:Jaryanto Penjaga Perlintasan Langsung 501 Sumpiuh Wara Wiri Jadi Saksi, Pertimbangkan Sisi Kemanusiaan

BACA JUGA:Melihat Budidaya Maggot Black Soldier Fly Greenprosa Banjaranyar

Tak disadari jika Taekwondo tak hanya sekedar untuk menjaga diri saja. Tetapi juga menunjang dalam hal pendidikannya.  "Prestasi di Taekwondo itu juga berguna juga. Piagam-piagamnya bisa untuk menunjang saat daftar sekolah," tuturnya.

Beragam prestasi diraihnya dalam 13 tahun ini. Salah satu yang paling berkesan bagi Besta adalah saat atlet taekwondo poomsae ini menyumbangkan medali perak untuk Indonesia pada kejuaraan 16th Asean Taekwondo Championships yang berlangsung di Manila Filiphina bulan Maret lalu.

Kenangan itu membekas dalam ingatannya. Itu merupakan kali pertamanya bertanding dalam kejuaraan internasional.

Kenangan lain pun masih teringat betul, saat dirinya bersama sang kembaran, Beste berhasil menyabet medali emas beregu putri di ajang Porprov 2023.

BACA JUGA:Awalnya Ingin Jadi Pramugari KA, Kini Nabilah Nurul Amalia Jadi Dalang dan Sinden

BACA JUGA:Kasinem, Juru Kunci Makam Raja Jembrana VI Lebih Nyaman Disebut sebagai Pengurus Makam Raja Bali

Sumber: