Rawan Bencana Tsunami, Rambu Jalur Evakuasi di Cilacap Timur Masih Minim
Pemasangan rambu evakuasi di Desa Karangpakis, Rabu 2 Agustus 2023-Sugiarto untuk Radarmas-
CILACAP, RADAR BANYUMAS - Sebanyak 16 desa di wilayah Cilacap bagian timur rawan terkena bencana tsunami. Namun demikian, belum semua desa memiliki rambu-rambu bencana, seperti rambu jalur evakuasi.
Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto mengatakan, desa rawan tsunami tersebut di antaranya Desa Jetis, Desa Sidaurip, Desa Karangtawang, Desa Wlahar, Desa Karangpakis, Desa Widarapayung.
"Di wilayah Cilacap timur yang baru lengkap untuk kelengkapan rambu itu baru Desa Jetis, Desa Sidaurip, dan Desa Wlahar. Rata-rata untuk yang lengkap ada 70 lebih rambu evakuasi," katanya.
BACA JUGA:Warga Mertasinga Nyaris Meregang Nyawa karena Tabrak Palang Pintu Perlintasan Kereta Api
Menurut Sugiarto, wilayah Cilacap Timur memiliki tingkat rawan tsunami tinggi, sehingga pemasangan jalur evakuasi sangat dibutuhkan. Namun demikian, anggaran BPBD Cilacap belum terpenuhi untuk pemasangan rambu evakuasi.
"Kita setiap tahun selalu usulkan. Tahun ini kita adakan pemasangan juga di dua desa, tapi tiap desa baru dialokasikan 20 rambu. Jadi masih kurang, karena memang harus bagi-bagi, gak hanya untuk rambu tsunami tapi juga untuk rambu bencana tanah longsor dan lainnya," katanya.
Sugiarto menyampaikan, daerah merah atau daerah yang terpapar oleh tsunami setiap tempatnya wajib terbagi jalur-jalur evakuasi. Sehingga tidak akan terjadi penumpukan saat tsunami.
"Jika terjadi bencana dan akan dievakuasi tidak terjadi penumpukan. Rambu-rambu evakuasi tentunya diprioritaskan ke daerah-daerah yang tingkat kerawanan bencananya tinggi," kata dia.
BACA JUGA:Akibat Bakar Limbah Sampah, Gudang Kayu di Doplang Terbakar
Sugiarto menambahkan, peran pemerintah desa dalam penanganan bencana alam juga sangat diperlukan. Apalagi, anggaran BPBD Cilacap untuk penanganan bencana juga terbatas.
"Seperti yang dilakukan Desa Karangpakis Kecamatan Nusawungu. Mereka inisiatif memasang rambu evakuasi tsunami sendiri menggunakan anggaran desa. Ini yang juga perlu didukung, desa juga ikut serta dalam pencegahan dan penanganan bencana," ujarnya. (ray)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: