Tiga Calon Siswa Baru Kelas Jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok Tidak Daftar Ulang

Tiga Calon Siswa Baru Kelas Jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok Tidak Daftar Ulang

Seluruh siswa baru SMA Negeri 1 Ajibarang dikumpulkan untuk persiapan MPLS, Jumat (14/7).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dari total sebanyak 36 calon siswa baru kelas jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok dari 18 desa, tiga anak tidak mendaftar ulang.

Pantauan Radarmas pada Jumat (14/7), seluruh siswa baru SMA Negeri 1 Ajibarang baik untuk kelas reguler maupun kelas jauh di Cilongok pada Jumat ini (14/7) dikumpulkan guna persiapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pekan depan.

Panitia PPDB kelas jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok, Mustari mengatakan dari total 36 calon siswa baru yang lolos seleksi untuk kelas jauh di Cilongok dari 18 desa, sebanyak tiga anak tidak mendaftar ulang dengan berbagai sebab.

BACA JUGA:Pembangunan Kelas Jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok Sudah 95 Persen

"Setelah kami rapatkan dengan kepala sekolah, tokoh masyarakat dan pihak kecamatan, tiga kursi kosong yang ditinggalkan diganti dengan cadangan," katanya ditemui Radarmas, Jumat (14/7).

Mustari menjelaskan tiga calon siswa baru kelas jauh SMA Negeri 1 Ajibarang yang tidak mendaftar ulang dua anak berasal dari Desa Karangtengah karena diterima di SMK Negeri 1 Purwokerto dan satu anak dari Desa Panembangan yang lebih memilih masuk ke SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang.

"Penggantinya sesuai cadangan serta memperhatikan jarak terdekat, satu anak dari Karangtengah, satu anak dari Kalisari dan satu anak dari Panembangan," terang dia.

BACA JUGA:Calon Peserta Didik Dari Dua Desa Tidak Mendaftar Kelas Jauh SMA Negeri 1 Ajibarang

Disinggung terkait lebih dipilihnya sekolah swasta dibandingkan kelas jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok oleh satu calon siswa baru, dari konfirmasi pihak sekolah karena anak lebih berminat sekolah di SMK. Sementara yang menginginkan mendaftar ke kelas jauh SMA Negeri 1 Ajibarang di Cilongok lebih dari orangtuanya.

"Yang seperti itu juga terkadang ditemui saat kami melakukan home visit terkait adanya siswa yang kurang rajin belajar," pungkas Mustari. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: