Minim Regenerasi, Kesenian Krumpyung Terancam Punah

Minim Regenerasi, Kesenian Krumpyung Terancam Punah

Pementasan kesenian Krumpyung di GOR Mahesa Jenar Purbalingga. (ADITYA/RADARMAS)--

Debora menjelaskan, diribya bersama tim melakukan observasi tentang kesenian Krumpyung selama kurang lebih setahun 

 

Yakni, untuk bisa didokumentasikan, serta bisa diceritakan secara menarik melalui buku dan film dokumenter.

 

"Dengan dukungan dari Pemkab Purbalingga, kesenian Krumpyung akhirnya dianugerahi sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari pemerintah RI di tahun 2021," lanjutnya.

 

BACA JUGA:Purbalingga Kekurangan 700 Guru, Ini Penjelasannya

 

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Wasis Andrianto mengatakan, kesenian Krumpyung jika tidak diikuti secara seksama. Maka tidak bisa dibedakan dengan calung dan sejenisnya. 

 

"Cara memainkan dan menyajikannya membutuhkan teknik sendiri. Karena tiba-tiba pada Krumpyung akan terjadi lompatan nada yang signifikan yang juga diikuti oleh penari," jelasnya. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: