Pemerintah Desa Gumelar Kidul Kecamatan Tambak Alokasikan Rp 19 Juta untuk Pengendalian Hama

Pemerintah Desa Gumelar Kidul Kecamatan Tambak Alokasikan Rp 19 Juta untuk Pengendalian Hama

Seorang anak ikut berpartisipasi dalam gropyokan tikus di areal persawahan di Desa Gumelar Kidul, Minggu (20/10/2024). Upaya untuk pengendalian hama sebagai antisipasi ledakan populasi.-FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Desa Gumelar Kidul Kecamatan Tambak mengalokasikan sebanyak Rp 19 juta di tahun anggaran 2024 untuk pos penanggulangan hama. Kegiatan antara lain berupa gropyokan tikus.

Kaur Perencanaan Desa Gumelar Kidul M. Ridwan Rosadi menyampaikan, guna meningkatkan antusias petani dalam pengendalian hama tikus di musim tanam Oktober-Januari. Pemerintah desa meningkatkan harga ekor tikus buruan.

"Gropyokan masih terus berlangsung setiap hari dan harga satu ekor tikus kita naikan lima ratus rupiah. Kemarin seribu sekarang jadi seribu lima ratus," kata Ridwan, Senin (21/10/2024).

Ketersediaan anggaran pos penanggulangan hama sebagai langkah pemerintah desa untuk mengantisipasi ledakan populasi hama.

BACA JUGA:Seekor Tikus Dihargai Seribu Rupiah, Warga Kebasen Gropyokan Berantas Hama

BACA JUGA:Gropyokan Tikus Pakai Gas Melon

Diantaranya tikus yang berdasarkan pengalaman musim tanam sebelumnya telah menurunkan produktivitas panen petani.

Oleh karena itu, supaya semangat petani tidak kendor dalam mengendalikan hama tikus. Pemerintah Desa Gumelar Kidul tidak pelit mengucurkan anggaran.

"Tikusnya masih banyak sekali. Tidak apa-apa habis sampai jutaan rupiah untuk menghargai perolehan ekor tikus hasil buruan petani," ujar Ridwan.

Uang hasil buruan tikus dibagi merata oleh ketua kelompok ke semua petani yang terlibat dalam gropyokan.

Pemegang cangkul mendapatkan nominal lebih banyak dengan pertimbangan lebih lelah.

Hasil gropyokan petani dengan peralatan sederhana berupa manggar, kayu, parang dan cangkul dari Minggu (20/10/2024) kemarin hingga siang ini, sudah sebanyak 2.000 ekor tikus tewas.

Dikatakan Ridwan, sore hari petani akan kembali menyetorkan hasil buruan shift kedua. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: