Di Usia 14 Tahun, E Dipaksa dan Diancam Akan Dibunuh Oleh Ayah Kandungnya

Di Usia 14 Tahun, E Dipaksa dan Diancam Akan Dibunuh Oleh Ayah Kandungnya

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu menunjukkan foto tulang bayi yang ditemukan pertama kali saat konferensi pers di Pendopo Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023). -DOK DIMAS PRABOWO/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - E (25), ibu kandung dari tujuh bayi yang dibunuh oleh Rudi (57) ayah kandung E sekaligus ayah dari ketujuh bayi tersebut, mengaku sangat tertekan saat pertama kali melakukan hubungan sedarah atau inses. 

Pasalnya, saat melakukan itu E yang masih berumur 14 tahun dipaksa oleh Rudi (ayah kandungnya, red). Jika tidak mau, maka dia akan dibunuh. 

Dengan perasaan penuh tekanan, E pasrah melayani Rudi. Bahkan hasil hubungan badan dengan Rudi, sejak tahun 2013 hingga tahun 2021 ada 8 bayi yang dilahirkan oleh E. 

BACA JUGA:Pengakuan Tersangka Pembunuh Tujuh Bayi, Rudi : Jika Kamu Ingin Kaya, Anak Kamu Hamili Sampai 7 Kali dan Bunuh

Satu anak yang dilahirkan E diyakini masih hidup dan diadopsi. Sementara tujuh lainnya dibunuh oleh Rudi saat bayi tersebut lahir, dengan alasan ritual pesugihan anjuran dukun yang berasal dari Klaten agar cepat menjadi kaya. 

Saat E didampingi oleh UPTD PPA Kabupaten Banyumas, kepada psikolog E menerangkan beberapa fakta-fakta menarik mengenai hubungan insesnya dengan Rudi (bapak kandungnya, red). 

Psikolog UPTD PPA Banyumas, Rahmawati Wulansari mengatakan, dari hasil pendampingannya, E menyebutkan terdapat 8 bayi yang dilahirkan dari hubungan insesnya 

BACA JUGA:Motif Rudi Membunuh Tujuh Bayi Hasil Hubungan Inses dengan Anaknya, Kapolresta : Ingin Cepat Kaya

"Jadi yang lahir tidak dibunuh masih ada," katanya saat konferensi pers ungkap kasus pembunuhan 7 bayi di pendopo Mapolresta Banyumas, Selasa (27/6/2023).

Kemudian terkait kondisi psikologi E saat ini, dijelaskan, telah stabil. Namun memang pada saat melakukan itu, E sangat tertekan dan tidak dapat mengelak. 

"Secara logis sehat. Namun, melihat kondisi kejiwaannya tahun 2013 (pertama lahiran, red) tentu saya bisa membayangkan sangat tertekan. Baru pernah melakukan, apalagi itu ayah kandungya sendiri," jelasnya. 

Pertama kali Rudi mengajak E melakukan hubungan terlarang, disertai dengan ancaman pembunuhan. 

"Saat itu ayahnya mengajak. Agar tidak bisa kabur, ayahnya mengacungkan bendo. Mau tidak mau dia melakukan dengan ayah kandungnya," bebernya. 

Setelah mengandung dan melahirkan, kemudian bayinya dibunuh sendiri oleh Rudi. E tidak memiliki pilihan lain, selain pasrah dan menuruti keinginan Rudi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: