Lima Titik Usulan Penguatan Tebing Sungai di Banyumas Disetujui BBWSO, Fisik Mulai Dikerjakan Tahun Depan

Lima Titik Usulan Penguatan Tebing Sungai di Banyumas Disetujui BBWSO, Fisik Mulai Dikerjakan Tahun Depan

Ilustrasi : Pekerja melakukan penguatan bronjong penahan arus sungai Pelus Arcawinangun, Purwokerto (18/5/2023). Meski sudah dperkuat bronjong, arus deras sungai Pelus tetap mengikis tebing dan mengancam rumah warga.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

PURWOKERTO  - Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, mengusulkan 18 titik penanganan perkuatan tebing Sungai Pelus dan Logawa ke Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Dari usulan tersebut, BBWSO akan melakukan penanganan di lima lokasi yaitu Ledug tiga titik, Jembatan Arca dan satu lagi di Sidabowa Sungai Logawa. 

"Jadi berdasarkan hasil survei lapangan dari BBWSO, usulan yang disetujui itu ada lima berdasarkan skala prioritas penanganan," kata Kepala DPU Kabupaten Banyumas Kresnawan Wahyu Kristoyo.  

Kresnawan menuturkan, setelah usulan disetujui langkah selanjutnya adalah menyusun Detail Engineering Design (DED) yang ditarget rampung September mendatang. 

BACA JUGA:Terekam CCTV, 2 Lelaki Nekat Curi Helm di Komplek Perumahan Puri Indah Purwokerto Selatan

"Nanti bentuk penanganannya permanen. Jadi secara penanganan sumber daya air di Sungai Pelus sudah bisa tuntas tertangani," ujarnya.

Untuk pekerjaan fisik ia sebut, akan dilakukan di tahun depan. April ia sampaikan, kegiatan penanganan di lima titik tersebut sudah bisa dimulai. 

"Nanti yang melaksanakan pekerjaan dari BBWSO," terangnya. 

Lanjut, untuk tahun ini dari BBWSO ia sampaikan, akan melakukan penanganan perkuatan abutmen jembatan Arca. 

"Tahun depan baru tebingmya dan groundsill Jembatan Arca," tuturnya. 

Untuk penanganan di Sidabowa ia jelaskan, ada groundsill dari BBWSO yang rusak. Kerusakan itu ia jelaskan, disinyalir merubah aliran air sungai ke pemukiman. 

"Nanti akan dinormalisasi. Ledug persoalan longsor sungai pelus di ledug mengancam jalan kabupaten dan irigasi Arca kiri," ujarnya.  

Untuk penanganan persoalan sumber daya air, pihaknya akan berupaya melakukan penanganan  semaksimal mungkin. Komitmen itu diwujudkan dengan aktif menjalin komunikasi, dan mengusulkan berbagai kegiatan baik ke pemerintah provinsi atau pusat. 

"Semua peluang kita coba lakukan, agar bisa melayani masyarakat dalam hal pemenuhan dan penanganan sumber daya air yang representatif," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: