Beberapa Hari Suhu Udara Malam Terasa Dingin, Begini Kata BMKG

Beberapa Hari Suhu Udara Malam Terasa Dingin, Begini Kata BMKG

UDARA PANAS : Pedagang keliling menggunakan payung untuk mengurangi sengatan pamas matahari, saat menysuri jalan Jenderal Soedirman, Sokaraja (12/3/2023). Udara dan cuaca yang panas beberapa hari belakangan BMKG Cilacap sebut sebagai tanda peralihan musim--

PURWOKERTO - Beberapa hari belakangan ini, suhu udara di kawasan Purwokerto dan sekitarnya terasa lebih dingin dari biasanya. Menurut BMKG, ada beberapa hal penyebab terjadinya fenomena alam tersebut. 

Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, saat ini suhu udara cenderung dingin disebabkan karena beberapa hal. 

"Yaitu posisi gerak semu matahari saat ini sudah berada di Belahan Bumi Utara (BBU), tepatnya sekitar diatas benua Asia. Shg saat ini sudah hampir memasuki musim kemarau," kata dia.

Kemudian, lanjutnya, saat ini sudah berhembus angin timuran yang berasal dari benua Australia yang mempunyai tekanan udara tinggi, menuju ke benua Asia yang mempunyai tekanan udara rendah. Angin timuran membawa masa udara dingin dari benua Australia.

"Pada musim kemarau yang berhembus biasanya merupakan angin timuran yang berasal dari benua Australia menuju ke benua Asia," tuturnya. 

Dia menjelaskan, pada saat musim kemarau cenderung kondisi langit cerah. Sehingga pada saat malam hari radiasi bumi yang terpancar ke angkasa terlepaskan langsung secara sempurna tidak ada pantulan yamg terkena oleh tutupan awan.

"Sehingga kita rasakan pada saat malam hari udara terasa dingin," kata dia. 

Hal tersebut berbeda pada saat musim hujan, karena banyak tutupan awan, serta kondisi cuaca berawan tebal. Maka radiasi bumi yang terpancarkan ke atmosfer terhalang oleh awan, dan terjadi pemantulan energi. "Sehingga kita rasakan pada saat musim hujan, jika berawan tebal pada saat malam hari kondisi udara terasa gerah atau panas," tuturnya. 

Sebelumnya, dia mengatakan awal musim kemarau tahun 2023 di wilayah Jawa Tengah umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Mei. "Untuk hujan, pada dasarian 1 bulan Mei,  wilayah Banyumas termasuk kategori sedang 76 - 150 mm per dasarian atau per sepuluh hari. Pada pertengahan Mei diperkirakan sudah masuk kategori rendah yaitu 21 - 50 mm per dasarian. Ini pun diperkirakan hingga dasarian 1 bulan Juni," ujarnya. 

Dari perkiraan cuaca, paling awal terjadi musim kemarau yaitu pada bulan April, dan awal musim kemarau paling akhir terjadi pada bulan Juni. Sedangkan di Banyumas, diperkirakan mulai awal kemarau pada bulan Mei ini. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: