Rembang Miliki 659 Balita Stunting dan 890 KK Miskin Ekstrem, Ini Upaya Keras Pemerintah

Rembang Miliki 659 Balita Stunting dan 890 KK Miskin Ekstrem, Ini Upaya Keras Pemerintah

Panggih Adi Susilo Camat Rembang.-koleksi pribadi-

PURBALINGGA,RADARBANYUMAS.CO.ID- Jumlah balita di Kecamatan Rembang mencapai 4.523 jiwa. Namun masih ada 659 balita mengalami stunting 659. Angka tersebut menurut Pemerintah Kecamatan Rembang menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. 

"Jumlah itu harus diturunkan agar sesuai dengan target  nasional yaitu empat belas persen agar warga di Kecamatan Rembang perlahan tidak stunting lagi," kata Camat Rembang, Panggih Adi Susilo saat menerima silaturahmi Wabup Sudono dan rombongan, Jumat 19 Mei 2023.

Menurutnya, penanganan tuntas stunting diperlukan agar generasi penerus berkualitas. Sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di sebuah wilayah, seperti Kecamatan Rembang bisa bersaing.

BACA JUGA:Stunting Desa Penolih Masih 15 Persen, Ini Upaya Pemerintah dan Polres Purbalingga

Melihat kondisi itu, pihaknya sedang menggandeng seluruh pihak untuk bekerjasama mengurangi jumlah stunting. Seperti dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga. Kecamatan Rembang meminta personel tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis anak untuk memeriksa anak yang ada di Kecamatan Rembang.

"Alat yang bisa digunakan untuk mengukur stunting harus tersedia di Puskesmas. Karena bisa saja anak yang disangka stunting malah punya kecerdasan tinggi," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Camat Panggih menambahkan masih ada 3 desa di wilayah Kecamatan Rembang yang masuk dalam kategori miskin ekstrem

Tercatat ada 890 KK yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Jumlah angka kematian ibu yaitu satu orang dan angka kematian bayi hingga saat ini tercatat hanya tiga jiwa.

"Ada yang meninggal karena sakit bawaan dan semuanya meninggal di rumah sakit," katanya.

Wabup Sudono mengungkapkan, dari 22 puskesmas yang ada di Purbalingga saat ini ada 18 Puskesmas yang sudah memiliki alat USG. Sedangkan dari 1.238 posyandu sebanyak 171 posyandu sudah dilengkapi dengan Antropometri.

“Namun di tahun 2023 Purbalingga mendapatkan DAK Kesehatan untuk pengadaan alat Antropometri untuk 1.067 posyandu di Purbalingga. Jadi ditahun 2023 ini pengadaan alat ini klir, seluruh posyandu di Kabupaten Purbalingga semuanya akan memiliki alat Antropometri,” tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: