Desa Ajibarang Kulon Bangun Hanggar Sampah

Desa Ajibarang Kulon Bangun Hanggar Sampah

Kondisi di lokasi pembangunan hanggar sampah Desa Ajibarang Kulon di daerah Munggang, Kamis (11/5).-yudha Iman Primadi/Radarmas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Persoalan sampah di wilayah Ajibarang diatasi oleh sebagian desa dengan membuat hanggar sendiri. Setelah Desa Pancasan, terbaru Desa Ajibarang Kulon segera membangun hanggar sampah.

Kasi Kesejahteraan Desa Ajibarang Kulon, Agus Riyanto mengatakan, pembangunan hanggar sampah dilaksanakan tahun ini juga. Dengan anggaran yang bersumber dari Dana Desa untuk hanggar sampah dan mesin pencacah dianggarkan Rp 300 juta.

"Sekarang sedang dihitung untuk pembangunan hanggar sampah Desa Ajibarang Kulon, yang paling efisien dengan konstruksi beton atau baja," katanya saat ditemui Radarmas, Kamis (11/5).

BACA JUGA:Umat Tionghoa Laksanakan Sembahyang Bakar Tebu dan Ciprat Pojok Empat Banyumas

Pembangunan Hanggar Sampah Desa Ajibarang Kulon Seluas Dua Hektar

Agus yang merupakan pelaksana pembangunan hanggar sampah tersebut menjelaskan, niat awal dibangunnya hanggar sampah sendiri oleh desa agar ke depan tidak lagi membuang sampah ke Tipar.

Desa Ajibarang dapat mandiri dalam pengelolaan sampah dengan rumah maggot dan berbagai fasilitas pendukung lainnya, di atas tanah seluas dua hektare. Untuk perencanaan hanggar, pihaknya telah mengunjungi hanggar sampah Desa Pancasan yang lebih dulu berdiri.

"Di Pancasan sudah jalan. Hanya perlu dioptimalkan," ungkapnya.

BACA JUGA:Tak Usah Antre, Bayar STNK Pakai Aplikasi DANA Saja, Ini Keuntungannya

Disinggung terkait bantuan dari Pemkab Banyumas terhadap pembangunan hanggar di daerah Munggang tersebut, syarat untuk dapat diberikan bantuan oleh dinas terkait, hanggar harus berdiri di atas tanah yang sudah bersertifikat.

Tidak ingin menunda-nunda masalah sampah, pihaknya memutuskan untuk memulai dulu pembangunan hanggar dengan Dana Desa.

BACA JUGA:Begini Fakta-Fakta, Warga Purwokerto Viral Berangkat Haji Menggunakan Sepeda

"Jadi hanggar utamanya bukan untuk pembuangan sampah tetapi lebih pada pengelolaannya. Warga akan diedukasi kalau bisa dari tingkat rumah tangga sampah sudah dipilah," pungkas Agus. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: