Sempat Turun, Load Factor Trans Banyumas Kembali Normal

Sempat Turun, Load Factor Trans Banyumas Kembali Normal

Penumpang bus Trans Banyumas turun di Tempat pemberhentian Bus alun-alun Purwokerto (3/5/2023).-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

PURWOKERTO  - Paska libur lebaran load factor Trans Banyumas kembali normal. Hal tersebut disampaikan oleh Dirut PT. Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng MM.

"Selama libur lebaran kita turun 10 persen. Begitu sekarang masuk sekolah naik lagi rata-rata dari harian 6.000 penumpang, kemarin tanggal 2 Mei sudah 8.192 load factor rata-rata 84 persen sudah kembali normal," kata dia menjelaskan kondisi terkini Trans Banyumas. 

Ipoeng menambahkan, koridor paling banyak tetap didominasi oleh koridor 2 dengan load factor 130 persen, kemudian koridor 1 dengan 73 persen load factor, dan koridor 3A 60 persen dan 3B 66 persen. Menurutnya saat libur lebaran kemarin, anak-anak sekolah dan pekerja tidak masuk yang mana berimbas pada penurunan load factor. 

BACA JUGA:Tanpa Rekomendasi Pemadam Kebakaran, Izin Pendirian Bangunan Secara Online Tak Bisa Dilanjut

"Koridor dua didominasi oleh pelajar, pekerja, dan juga wisatawan," ucapnya. 

Soal load factor Trans Banyumas boleh berbangga. Pasalnya ia menjelaskan, Trans Banyumas mendapatkan penghargaan load factor terbaik dari 10 kota penyelenggara layanan buy the service. 10 kota itu meliputi Kota Medan, Palembang, Denpasar, Jogja, dan Solo. Kota Baru itu Banyumas, Banjarmasin, Makasar, Bandung, Surabaya.

Trans Banyumas 

"Ini jadi bukti sahih minat masyarakat terhadap Trans Banyumas tinggi. Artinya program ini diakui oleh masyarakat," paparnya. 

Lanjut, dalam upaya meningkatkan load factor pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar bisa beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. 

"Untuk wilayah kota masih banyak yang menggunakan motor," pungkasnya. (aam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: