Puncak Kunjungan Wisatawan Libur Lebaran Diprediksi Terjadi di Tiga Waktu

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Puncak kunjungan wisatawan pada libur Lebaran atau Idul Fitri 1444 H, diprediksi terjadi pada tiga waktum 

Yakni, pada H+1 Idul Fitri, tanggal 26 April 2023 atau sebelum cuti berakhir, serta Sabtu, 29 April 2023.

Hal itu diketahui dari hasil zoom meeting rakor persiapan DTW jelang libur dan Cuti Bersama Idul Fitri Tahun 2023, Jumat, 24 Maret 2023.

"Dalam rakor tersebut, hari-hari tersebut dimintabmenjadi perhatian antara Dinhub, ke PU an, Satpol PP, Kepolisian dan pengelola wisata,"  kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Ir Prayitno.

BACA JUGA:Owabong Masuk 10 Besar Pengunjung Terbanyak di Jawa Tengah Tahun 2022

Dijelaskan, pihaknya juga diminta mengantisipasi Libur Lebaran  1444 H/ 2023 M. Yakni, dengan pemetaan Rawan bencana (longsor, pasang, angin, gunung meletus) dan kecelakaan, pengecekan wahana dan sarana prasarana (rambu-rambu,personil), SOP Pelayanan, SOP Mitigasi Bencana dan Sistem Manajemen Krisis Kepariwisataan (MKK).

"Menyediakan call center pariwisata (hotline), penyelenggaraan dan Rekomendasi Event (perhatian terutama yang indoor dan mengumpulkan massa), mengaktifkan jaringan komunikasi dan koordinasi dengan instansi/aparatur, serta melaporkan kejadian bencana/ kecelakaan yang terjadi di DTW kpd Disporapar Prov Jateng, cq. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, up Sub Koordinator Pengembangan Daya Tarik Wisata," jelasnya.

Pihaknya juga diminta memahami isu pariwisata  terkini. Yakni, kejadian bencana alam yang tiba-tiba, ketok harga, persewaan sarana wisata, pungli, wisatawan terjebak akibat cuaca buruk, kemacetan menuju DTW, serta minim rambu ke arah DTW dan akses rusak.

"Dengan adanya potensi bencana dan kecelakaan di DTW maka perlu terdapat Posko Online /Call center TIC Online," tambahnya 

Sehubungan  dengan tugas berat jelang liburan, maka Pengelola Wisata agar menyiapkan sebaik-baiknya wahana di DTW, adanya regulasi dari Pemkab, serta SOP masing-masing pengelola wisata supaya berjalan baik dari sisi parkir atau buka tutup agar tidak macet. (tya)

Sumber: