Pemdes Enggan Alokasikan Dana Desa, Perpustakaan Desa di Purbalingga Masih Minim

Pemdes Enggan Alokasikan Dana Desa, Perpustakaan Desa di Purbalingga Masih Minim

Roro Hendarti, pegiat literasi dari Kabupaten Purbalingga, saat menerima penghargaan nasional.-DOK.RORO HENDARTI UNTUK RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Purbalingga belum semuanya mengalokasikan dana desa, untuk mengembangkan peprpustakaan desa. 

Hal itu disayangkan Roro Hendarti, pegiat literasi dari Kabupaten Purbalingga.

Pengelola Limbah Pustaka di Desa Muntang Kecamatan Kemangkon ini, mengungkapkan,  belum banyak perpustakaan desa di Purbalingga. Karena, Pemdes tidak menganggarkan kegiatan perpustakaan dalam APBDes. 

"Hal ini berdampak cukup fatal dalam hal pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan indeks literasi masyarakat," katanya. 

Dia mengungkapkan, aanggaran merupakan faktor penting dalam pengembangan perpustakaan. Sekaligus sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap peningkatan minat baca masyarakat. 

"Pengelolaan perpustakaan di desa yang ada di Purbalingga yang benar-benar dikelola dengan baik, justru perpustakaan yang dikelola oleh swadaya atau mandiri oleh masyarakat," ungkapnya. 

Sutrisno,  wakil ketua komisi lll DPRD Purbalingga menuturkan, Purbalingga sudah memiliki perda yang mengatur tentang pendidiran perpustakaan. Yakni, yang berisi apa apa saja kewajiban pemerintah desa,  hingga OPD dalam menyediakan perpustakaan. 

Dijelaskan, dalam perda pembinaan perpustakaan di Purbalingga cukup jelas bahwa desa maupun OPD wajib mendirikan perpustakaan. Yakni, sebagai wujud kewajiban pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan literasi masyarakat. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: