Terminal Intergrated LPG Cilacap Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Karena Aksi Teror

Terminal Intergrated LPG Cilacap Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran Karena Aksi Teror

Simulasi pemadaman, Tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Pertamina Integrated Terminal Cilacap melakukan pemadaman truk tangki LPG yang mengalami kebakaran, Rabu 08 Maret 2023.-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARGROUP.ID - Latih Kesiapan Tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD) PT Pertamina (Persero)Terminal Integrated LPG Cilacap mengadakan simulasi penanganan kebakaran serta penanganan aksi teror yang dilaksanakan di area terminal pengisian LPG Jalan MT Haryono masuk wilayah Kawasam industri Cilacap, Rabu 08 Maret 2023.

Digambarkan pada simulasi tersebut, 2 unit mobil tangki LPG milik Pertamina mengalami kebakaran sehingga membuat kepanikan seluruh karyawan yang sedang bekerja. Proses penanganan sesuai SOP pun dilaksanakan seperti membunyikan sirene tanda kebakaran, mengevakuasi unit mobil tanki LPG yang lain serta mengevakuasi karyawan ke titil kumpul.

Selanjutnya setelah semua sudah dievakuasi, tim Organisasi Keadaan Darurat (OKD) Integrated Terminal Cilacap dibantu dengan Armada Damkar Cilacap bergerak cepat untuk melakukan pemadaman. Berkat kesigapan tim OKD tidak membutuhkan waktu yang lama, api berhasil di padamkan.

Integrated Terminal Manager Cilacap, Yuliarto Adiwibowo seusai simulasi berakhir mengatakan digambarkan akibat kebakaran tersebut produksi serta distribusi LPG ke SPBE, untuk tugas pengiriman bisa digantikan dengan armada yang lain.

"Kita berhasil antisipasi berkat kesiapan tim OKD yang biasa terlatih, baik pemadaman di BBM maupun LPG, untuk suplay sementara kita gunakan armada lainnya dulu," katanya, Rabu 08 Maret 2023.

Menurutnya, fasilitas pemadam kebakaran di wilayah Integrated Terminal Cilacap terus ditingkatkan setiap tahunnya. Bahkan kesigapan tim OKD pun terus dilatih, baik secara praktek maupun teori, mulai dari penggunaan Apar hingga penggulungan selang pemadam kebakaran.

"Kejadian, mengakibatkan sejumlah pekerja terluka, bahkan beberapa di antaranya pingsan karena menghirup banyak asap. Para pekerja yang terluka juga alami patah tulang kaki sehingga dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans, hal itu pun termasuk SOP penanganan," lanjutnya.

Sementara itu, Supervisor HSSE Hanung Kurniawan mengatakan, contoh kejadian seperti simulasi ini menjadi risiko atau potensi yang ada, sehingga untuk meningkatkan kemampuan, pelatihan digelar secara kontinu minimal dua kali dalam setahun.

"Pelatihan keadaan darurat untuk meningkatkan kompetensi, sehingga apabila ada keadaan darurat korban dapat tertangani dengan segera," katanya.

Selain itu, Kata Hanum pelatihan penanganan keadaan darurat diberikan secara rutin kepada semua level pekerja, mulai dari tingkat bawah hingga manager. Dalam keadaan darurat, sejumlah unsur lain juga terlibat seperti Tim Satkartaru Siap (Stasiun Pemadam Kebakaran Terpadu) atau tim Damkar Cilacap dan pengamanan obvitnas dari Polresta Cilacap.

"Ke depan kita berusaha akan terus meningkatkan kemampuan dengan sertifikasi K3, penggunaan peralatan pemadam kebakaran, SCBA, dan lain sebagainya, dan meningkatkan kompetensi dalam penanganan keadaan darurat,” bebernya.

Dalam simulasi itu, digambarkan belum diketahui secara pasti sebab kebakaran truk tangki pengangkut gas LPG tersebut. Diduga kebakaran ini karena aksi teror oknum tidak bertanggung jawab. Kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan dan investigasi petugas dengan melibatkan anjing pelacak.(jul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: