Belum Bisa Masuk Gedung Baru, Pedagang Pasar Badog Disediakan Shelter Sementara

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tak kurang dari 30 pedagang yang belum bisa masuk ke gedung Pasar Badog Bancar, Kecamatan PURBALINGGA, bakal difasilitasi shelter/tempat berdagang sementara.

Yaitu di sekitar lokasi bangunan baru dengan penataan yang dilakukan dengan baik.

“Kami tetap mengakomodir pedagang yang belum bisa di gedung baru. Mereka tetap bisa berjualan. Masih ada area untuk menempatkan mereka sementara,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin, Senin 23 Januari 2023.

BACA JUGA:Bangunan Baru Pasar Badog Belum Wadahi Semua Padagang, Ini Upaya Dinperindag

Terkait 250 pedagang lainnya, mereka sudah siap menempati. Maksimal sepekan sebelum Ramadan 2023 ini. Diperkirakan Maret-April, mereka akan pindahan.

“Lokasi pasar yang lama dengan bangunan baru saat ini tidak jauh, selain itu masih satu jalur jalan yang ramai lintasan kendaraan,” tambahnya.

Pihaknya menilai, pembeli juga tidak akan kehilangan langganannya dan sebaliknya bagi pedagang masih mudah dijangkau.

BACA JUGA:Tahun Ini Banyumas Mulai Konsepkan Beras Organik

Aktifitas paling ramai pagi hingga siang hari. Rata-rata menyediakan jajaan pasar, lalu sayuran dan ikan dari berbagai jenis, mulai tawar sampai ikan laut.

Sedangkan aktifitas sebelum pindahan, semua pedagang masih menempati lokasi lama dengan tetap menjaga ketertiban dari pengaruh arus lalulintas yang ada.

Kemudian saat siang, mereka tutup dan sebagian toko milik masyarakat sekitar masih buka melayani pembeli.

BACA JUGA:Dinpertan KP : Alokasi Pupuk Bersubsidi Bakal Berkurang

“Tahun ini kami sedang ajukan melalui Kementerian Perdagangan RI. Yaitu melalui pengajuan proposal untuk Pasar Badog. Sesuai detail engineering design (DED) Pasar Badog Bancar tahun 2023, diajukan sebesar Rp 10.605.286.000,” rincinya.

Mendatang, saat sudah ada anggaran, lahan di belakang pasar yang baru cukup untuk menampung pedagang yang saat ini belum tertampung. Kurang lebih ada sebanyak 100 pedagang.

Sumber: