Maling Lombok di Banyumas Diamuk Setelah 3 Kali Beraksi di Kebun Sama, Ini Kata Kadus Karangtengah Cilongok
Viralnya penangkapan disertai amukan massa di media sosial terhadap maling lombok di Banyumas, tepatnya di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok rupanya karena sudah beraksi di kebun yang sama sebanyak 3 kali.-foto tangkapan layar video -
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Viralnya penangkapan disertai amukan massa di media sosial terhadap maling lombok di Banyumas, tepatnya di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok rupanya karena sudah beraksi di kebun yang sama sebanyak 3 kali.
Kadus II Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok Triyono, mengatakan, peristiwa viralnya penangkapan disertai amukan massa di media sosial terhadap maling lombok di Banyumas terjadi usai habis Maghrib, Senin 16 Januari 2023.
Seperti diketahui, viralnya penangkapan disertai amukan massa di media sosial terhadap maling lombok di Banyumas, tepatnya di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok berawak dari tertangkap basah oleh warga.
BACA JUGA:Viral! Maling Lombok Diamuk Massa di Banyumas, Lokasinya di Desa Karangtengah Cilongok
Triyono menjelaskan, terduga pelaku pencurian/maling lombok diketahui berinisial A warga Desa Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Maling itu tertangkap basah setelah melakukan aksi pencurian di kebun yang sama selama tiga kali.
Karena sudah sangat meresahkan, wargapun berjaga dan akhirnya saat beraksi, A pun berhasil ditangkap lalu di hajar sampai babak belur oleh warga.
"Kejadian habis Magrib, mau masuk Isya, itu di kebun lombok yang memang sudah 3 kali dimaling, dan kemarin sejak sore ditunguin, akhirnya dia ketahuan masuk kebun," katanya saat dikonfirmasi Radarbanyumas, Selasa (17/1)
BACA JUGA:Bisa Langsung Cair Hingga Rp 20 Juta! Ini Rekomendasi Pinjol Tanpa BI Checking
Triyono juga menjelaskan, jika kejadian aksi pencurian itu terjadi di kebun lombok milik Datim, warga Rt 4 Rw 1 Desa Karangtengah.
"Memang sudah sering, jadi orang nungguin, di Karangtengan bagian utara juga seperti itu sering kemalingan," tambahnya.
Karena warga yang sudah berjaga-jaga dan dibuat resah dengan maling lombok itu, akhirnya saat A ketangkap warga emosi lalu A dibuat babak belur.
"Memang warga kemarin banyak sekali, jadi karena sudah merasahkan juga dihajar. Tapi kondisinya secara nafas masih nafas, terus dia tiduran itu terus, bisa pingsan bisa gak tahu, tapi saya tetap jaga mbok terjadi apa-apa sampai di Polsek," jelasnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: