Pengamat Komunikasi Sebut Insiden Tawuran Dua Geng Motor di Patikraja Karena Minimnya Literasi Media

Pengamat Komunikasi Sebut Insiden Tawuran Dua Geng Motor di Patikraja Karena Minimnya Literasi Media

Tawuran geng motor di Banyumas , tepatnya di Jalan Raya Patikraja - Sidabowa -Foto tangkapan layar Ahmad Erwin/Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Soal tawuran dua geng  motor beberapa waktu lalu di Jalan Raya Sidabowa, Desa Sidabowa Kecamatan Patikraja, mendapat sorotan dari Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Unsoed Dr. Edi Santoso, M.Si.

 

Menurutnya, tawuran yang dipicu oleh saling tantang lewat live di akun Instagram adalah murni karena minimnya literasi media. 

 

"Mereka masih sangat kurang dalam literasi media," kata dia. 

 

Menurutnya komunikasi menggunakan media sosial itu problematik. Banyak aspek non verbal yang memungkinkan orang miskomunikasi di sosial media. 

 

"Di sosial media orang bercanda atau marah itu tidak tertangkap. Karena yang dibaca hanya tulisan, itu multitafsir. Orang harus sangat berhati-hati dalam menarik kesimpulan dalam membaca perbincangan di medsos," ujarnya. 

 

Ia menuturkan, dunia maya dan nyata itu saling terhubung. Konflik di Patikraja ia sebut, jadi salah satu contohnya. 

 

"Informasi yang ada di medsos, kita sering merespon itu dengan istilahnya impulsif begitu ada pesan apa kita langsung respon dan sikapi. Padahal persoalan dan duduk perkara belum jelas tapi kita sudah mengambil sikap. Ini satu jebakan dan rawan di medsos," terangnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: