Perjuangan Komisaris Bambang Soeprapto, Komandan MBK Pertama di Banyumas Yang Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Kisah Komisaris Bambang Soeprapto, Komandan MBK Pertama di Banyumas Yang Kini Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional--
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Komisaris Bambang Suprapto atau yang bernama lengkap Kompol II RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo saat ini diusulkan untuk menjadi pahlawan Nasional.
Lahir di Batang pada tahun 1920 dengan ayah bernama RMAA Dipokoesoemo dan Ibu Raden Ayu Sriati.
RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo diketahui menikah dengan Raden Ayu Soekarni Soekarman (anak Bupati Purwodadi, red) dan dikarunia tiga orang anak bernama R.M Sukarno Soekarman Eddyyono, R.M Haryono Eddyarto, dan Raden Ayu Farida.
Dalam masa pendidikan, Ia menempuh sekolah di ELS (Europeesche Lagere School) 1927, MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) 1931-1934. MOSVIA (Middelbare Opleidingschool voor Inlandse Ambtenaren) 1934 - 1938.
Sejarawan Banyumas, Prof Sugeng Priyadi mengatakan, bahwa sebelum Komisaris Bambang Soeprapto menjadi komandan Pasukan Polisi Istimewa Semarang pada tahun 1945.
Sebelumnya, Ia menjabat Wakil Komandan Kompi Kepolisian Jepang.
"Kepolisian Jepang "Tokubetsu Keisatsu Tai", Ia menjabat sebagai wakil Komandab Kompi berpangkat Nitto Keibu sama dengan letda Polisi pada tahun 1943 - 1945," katanya.
BACA JUGA:SMP N 10 Purwokerto Diusulkan Rp 10 Miliar untuk Pembangunan Tahun Depan, Diusulkan Dindik Banyumas
Pasca kemerdekaan, Ia menjabat Komandan Pasukan Polisi Istimewa Semarang 1945, lalu Komandan Kompi III Mobile Brigade Besar Djawatan Kepolisian Negara 1947 di Banyumas.
Dan Komandan Kompi Mobile Brigade Karasidenan Banyumas 1948.
"Daerah perjuangan Kompol II Bambang Soeprapto tidak hanya di Banyumas tetapi di empat Provinsi, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY. Seperti Solo, Pati, Purwodadi, Banjarnegara, Purbalingga, Brebes, Tegal, Pekalongan, Madiun, Ngawi, Cirebon dan Yogyakarta," jelas Prof Sugeng.
Prof Sugeng juga mengungkapkan, jika ada 3 peristiwa besar yang Komisaris Bambang ikut terlibat didalamnya.
"19 Agustus 1945, pengibaran Merah Putih pertama kali di Markas Polisi Istimewa Semarang, 15 - 19 Oktober 1945 peristiwa pertempuran lima hari di Semarang, dan 15 Desember 1945, peristiwa palagan Ambarawa, berhasil mengusir sekutu /NICA," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: