Bentuk Masjid Seribu Bulan di Jalan Bung Karno Purwokerto Sudah Mulai Terlihat, DPU Kebut Pembangunan Tahap 2

Bentuk Masjid Seribu Bulan di Jalan Bung Karno Purwokerto Sudah Mulai Terlihat, DPU Kebut Pembangunan Tahap 2

Aktivitas pembangunan Masjid Seribu Bulan jalan Bung Karno Purwokerto (24/11/2022). Meski masih proses pembangunan, namun Masjid Seribu bulan sudah nampak bentuknya.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pembangunan Masjid Agung Seribu Bulan di  Jalan Bung Karno Purwokerto, Kabupaten Banyumas tahap dua terus dikebut. Sampai saat ini progresnya sudah mencapai 70 persen. Akhir tahun nanti ditargetkan pembangunan tahap dua bisa selesai. 

"Itu membuat struktur utama kita targetkan selesai. Sampai dengan nanti balok yang jadian tumpuan struktur atas, per hari ini sudah selesai balok empat," kata Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Imam Wibowo. 

BACA JUGA:Viral Video Penampakan Harimau Jawa di Panusupan Cilongok, Ini Penjelasan Lengkap Kades Panusupan

Imam menuturkan, secara fisik bangunan masjid sudah mulai tampak bentuknya. 

"Mulai tampak lengkung-lengkung. Kalau gerbang sudah dibuat semakin terlihat. Gerbang sudah mulai dibuat," jelas dia. 

BACA JUGA:Desa Pekunden Pertahankan Gelar Juara untuk Kabupaten Banyumas Ajang Gelar Desa Wisata Jawa Tengah 2022

Lanjut, pembangunan tahap dua masjid tersebut dianggarkan Rp 11,7 miliar dari dana APBD. 

"Total keseluruhan pembangunan masjid diperkirakan sekitar Rp 110 miliar," pungkasnya.

Pembangunan Masjid Seribu Bulan Tahap Dua Optimis Rampung Akhir Tahun, Meski Hujan Jadi Kendala 

Sementara itu, hujan jadi kendala dalam pembangunan Masjid Seribu Bulan yang ada di kawasan Bung Karno. 

BACA JUGA:5 Kandidat Ketua Tanfidziyah PCNU Banyumas Siap Dipilih di Konfercab ke 7 pada 11 Desember, Ini Namanya

Meski begitu, Kabid Tata Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas Imam Wibowo mengatakan, kendala tersebut masih bisa diatasi. 

"Hujan jadi tantangan secara teknis. Posisi hujan setelah pengecoran harus langsung kami tutup dengan plastik agar air semen tidak bercampur dengan air hujan," kata dia.  

BACA JUGA:Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Rembang Purbalingga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: