Belum Maksimal, Kota Lama Banyumas Harus Punya Daya Ungkit

 Belum Maksimal, Kota Lama Banyumas Harus Punya Daya Ungkit

Klenteng Boen Tek Bio Banyumas salah satu heritage di komplek pecinan Jalan Pungkuran. Diharapkan menjadi destinasi atau penarik untuk pengunjung datang ke Banyumas, Senin (21/11). Fijri/Radarmas--

BANYUMAS-Kunjungan wisata ke Kota Lama Banyumas telah berjalan. Camat Banyumas Oka Yudhistira Pranayudha menyebut magnet kunjungan didominasi ke komplek Pendopo Kecamatan Banyumas, Museum Wayang Banyumas dan Taman Sari.

Sehingga dampak ke masyarakat di wilayah Kecamatan Banyumas belum maksimal. Oleh karena itu, diperlukan spot lain supaya dampak lebih luas.

"Kita harus punya daya ungkit. Agar orang stay, tinggal lebih lama di Kota Lama Banyumas. Tidak hanya ke pendopo, museum dan taman sari," kata Oka Yudhistira, Senin (21/11).

Daya ungkit diantaranya dengan mengintegrasikan destinasi wisata yang ada di wilayah Kecamatan Banyumas. Beberapa desa telah memiliki spot wisata.

Diantaranya batik di Desa Papringan. Batik skala usaha mikro, kecil dan menengah. Juga, desa wisata kreatif Pekunden.

"Nanti, kalau sudah terintegrasi, lebih banyak yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Dampak ke masyarakat lebih luas," imbuh Oka.

Lebih lanjut, Oka Yudhistira menceritakan pada Kamis (17/11) Banyumas Kota Lama mendapat kunjungan dari Direktur Pengembangan Wilayah Permukiman Kementerian PUPR.  

"Kita jalan menyusuri kota lama sampai ke Klenteng. Area yang masih banyak bangunan tua atau heritage di Jalan Pungkuran. Mudah-mudahan menjadi destinasi atau penarik untuk pengunjung datang ke Banyumas," tutup Oka. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: