Lestarikan Tradisi, Bangun Rumah Relokasi Korban Longsor di Banjarpanepen Tunggu Perhitungan Tanggal Baik
Pembangunan satu rumah relokasi terdampak tanah longsor di Desa Banjarpanepen mulai berjalan, Kamis (10/11). -Mitro untuk Radarmas---
BANYUMAS-Sebagian warga di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh masih memegang teguh tradisi. Diantaranya dalam proses pembangunan rumah.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Banjarpanepen Mitro menceritakan dua rumah warga terdampak tanah longsor pada Oktober lalu harus direlokasi.
BACA JUGA:Camat Sumpiuh Sisir Data Janda, di Kelurahan Sumpiuh Saja Ada 200 Janda, Ini Gerakannya
Namun, satu rumah warganya yang direlokasi belum dimulai pembangunan. Meski material sudah tersedia.
"Warga masih melestarikan tradisi. Ketika akan membangun rumah, cari tanggal baik dulu. Harapannya agar waras selamet," tutur Mitro, Kamis (10/11).
Tradisi pemilihan tanggal baik dalam membangun rumah di Desa Banjarpanepen belum luntur. Peninggalan nenek moyang yang masih dijalankan.
Sehingga, dalam pembangunan satu rumah relokasi belum ada pekerjaan. Material yang sudah tersedia antara lain kalsibot, semen dan hebel dan lainnya.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalan Raya Cilongok, 2 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia
Sementara itu, relokasi rumah warga yang hilang terdampak tanah longsor sudah berjalan. Pekerjaan sudah sekitar 30 persen.
"Sebelum mulai pembangunan rumah relokasi untuk korban Sumini. Juga sama, dilakukan perhitungan tanggal dulu. Sudah dapat tanggal baru dibangun," terang Mitro.
Relokasi korban terdampak tanah longsor masih berada di gerumbul Semangir RT 2 RW 2. Namun, relatif jauh dari titik bencana. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: