283 Unit Sanitasi dan Air Minum Dibangun, Ini Desa Penerima

283 Unit Sanitasi dan Air Minum Dibangun, Ini Desa Penerima

Wilayah rawan krisis air bersih yang terbiasa mengandalkan bantuan pemerintah. Kini ada sarpras air bersih-DOK. AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID- Wilayah desa yang masuk kategori rawan krisis air bersih setiap tahun, kini bisa bernafas lega.

Karena melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Dinrumkin) telah membangun Sanitasi dan Air Minum di 4 Desa. 

Pembangunan ini menelan anggaran sebesar Rp 1,876 miliar untuk 283 unit yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022.

BACA JUGA:Pencairan BLT DBH CHT Proses SK Bupati

Pelaksanaan program ini masing- masing di Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon sebanyak 68 unit, Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol sebanyak 75 unit, Desa Karangklesem Kecamatan Kutasari sebanyak 73 Unit dan Desa Langkap Kecamatan Kertranegara sebanyak 67 unit.

Sekretaris Dinrumkim Kabupaten Purbalingga Drs Hadiono ST Kamis 3 November 2022 menjelaskan, telah melatih 20 peserta dari Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) air bersih se Kabupaten Purbalingga. 

“Adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai kelembagaan, manajemen konstruksi dan meningkatkan keterampilan untuk melakukan operasional dan pemeliharaan infrastruktur terbangun agar bisa tahan lama melebihi umur rencana,” paparnya.

BACA JUGA:18 Cabor Lolos Kualifikasi Porprov 2023, Target Perbaiki Peringkat

Pada kesempatan yang sama, Kabid Permukiman Dinrumkim Doyo Mulyono, mengatakan terimakasih kepada semua pihak terutama KSM yang telah melaksanakan program fisik 100 persen. 

Ia berharap kegiatan yang telah dilaksanakan harus tertib administrasi, hasil yang bagus dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Tahun 2023 Pemerintah Purbalingga melalui Dinrumkim akan mendapatkan kegiatan DAK air minum dan sanitasi kembali. Tujuannya untuk menuntaskan masalah ketersediaan air bersih dan sanitasi yang ada di Purbalingga,” tambahnya.

BACA JUGA:Tanggapan Eksekutif Soal Raperda Pesantren, Khawatirkan Tumpang Tindih Dengan Perda Sebelumnya

Ketua KPP Desa Pekiringan, Supardi mengatakan pelatihan KPP ini sangat bermanfaat bagi pengurus dalam melakukan pemeliharaan secara keberlanjutan.

Selain itu juga dapat sebagai bekal mensosialisasikan kampanye kesehatan di desa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: