GNPIP Kendalikan Inflasi di Purwokerto
Ilustrasi pencairan uang -Foto net -
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas, melakukan penguatan sinergi program pengendalian inflasi, serta penanggulangan dampak inflasi melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Di antaranya melalui pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah untuk beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, aneka cabai, bawang merah, dan daging ayam ras.
BACA JUGA:Tekanan Inflasi Oktober 2022 di Kota Purwokerto Melandai
Selain itu dengan pencanangan program urban farming melalui gerakan tanam cabai di pekarangan, penyerahan bentuan berupa peralatan digital farming untuk komoditas padi dan bawang merah serta peralatan pasca panen beras, pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
"Koordinasi antara BI, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait lainnya akan terus diperkuat sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga, khususnya bahan kebutuhan pokok," papar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Rony Hartawan.
BACA JUGA:Sinden Harus Laki-Laki, Ruwatan Penganut Kejawen di Tambaknegara Rawalo Meriah
Dia menuturkan, inflasi Purwokerto akan kembali dalam sasaran inflasi tiga plus minus satu persen (yoy) pada 2023. Adapun risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian inflasi pada tahun berjalan meliputi meningkatnya permintaan domestik sejalan dengan arah pemulihan ekonomi nasional, masih tingginya harga energi dan pangan global, ketegangan geopolitik, serta risiko bergejolaknya harga pangan. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar banyumas