PPDI Kritisi Soal Fasum Difabel di Berbagai Perkantoran di Kabupaten Banyumas

PPDI Kritisi Soal Fasum Difabel di Berbagai Perkantoran di Kabupaten Banyumas

Ilustrasi fasilitas disabilitas : Guding blok di trotoar alun-alun Purwokerto (27/10/2022). Garis kuning di trotoar dengan permukaan yang tidak rata merupakan pemandu bagi tunanetra untuk bisa berjalan dengan aman di trotoar.-Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

 PURWOKERTO - Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Banyumas David Kurniawan mengeluhkan soal perhatian Pemerintah Kabupaten Banyumas yang masih rendah dalam menyediakan akses bagi difabel untuk bisa datang ke tempat umum serta perkantoran di Banyumas.

"Diantaranya seperti, tidak adanya undakan (jalan) khusus bagi tuna daksa yang mempergunakan kursi roda, di perkantoran baik swasta maupun Pemerintah. Belum adanya guiding block atau jalur ramah difabel di pedestrian untuk tuna netra," kata dia. 

BACA JUGA:Judi Dadu di Purbalingga Digerebek Polisi, Tiga Pelaku Kabur

David mengatakan, dengan adanya fasilitas dan aksebilitas bagi difabel, justru bisa membuat difabel lebih mandiri dan tidak bergantung kepada manusia normal karena bisa dikerjakan sendiri.

BACA JUGA:KAI Kembali Ingatkan Soal Aturan Perjalanan: Wajib Vaksin Ketiga Booster

David meminta kepada pihak manapun, yang memberi aksesibilitas bagi difabel pihaknya dilibatkan mampu memberikan masukan. Sehingga fasilitas tersebut dapat digunakan, dan menunjang mobilitas difabel. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: