Saran Untuk Sekolah, Dinkes Banyumas: Penderita Thalasemia Tidak Boleh Terlalu Lelah

Saran Untuk Sekolah, Dinkes Banyumas: Penderita Thalasemia Tidak Boleh Terlalu Lelah

Dari hasil skrining Thalasemia di SMAN 1 Jatilawang dalam bulan ini, tiga siswi perlu dirujuk.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Tim Dinkes Banyumas menginformasikan pada banyak pihak agar penderita Thalasemia bisa diberi toleransi dalam bekerja atau aktivitasnya.

Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinkes Banyumas, Supriatin Amd Kl mengatakan penderita Thalasemia pantangannya tidak boleh terlalu lelah. Jika penderita Thalasemia bekerja terlalu lelah kesehatannya bisa drop.

BACA JUGA:Rekayasa Lalu Lintas Searah di Pasar Sabtu Jalan Bung Karno Masih Sering Dilanggar

"Jadi anak-anak dengan Thalasemia harus diberi toleransi keistimewaan dalam beraktivitas. Jangan diforsir tenaganya," ingatnya.

Atin menjelaskan jika mendekati masa transfusi dan penderita Thalasemia terlalu lelah, kondisinya bisa tiba-tiba pingsan. Orangtua yang memiliki putra atau putri Thalasemia wajib berkomunikasi dengan pihak sekolah agar anaknya diberi sedikit kelonggaran dan diberi ijin tidak masuk sekolah untuk transfusi.

BACA JUGA:Kejari Purwokerto Buka Kembali Segel di Kantor PT LKM Kedungbanteng, Ini Alasannya.

"Dengan transfusi tiga minggu sekali, dalam satu bulan bisa dua kali ijin," terangnya.

BACA JUGA:Segel di Kantor PT LKM Kedungbanteng Dibuka, Aan Rohaeni Apresiasi Langkah Kejari dan Pemda

Adapun untuk pantangan makanan, ditegaskannya penderita Thalasemia tidak memiliki banyak pantangan. Hanya aktivitasnya saja yang perlu dikurangi. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: