Tarif Naik, Target Pendapatan Museum Wayang Banyumas Sudah Terlampaui

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengelola Museum Wayang BANYUMAS mencatat realisasi pendapatan tahun anggaran 2024 telah melampaui target. Di tengah penerapan tarif anyar dari seribu menjadi dua ribu rupiah yang diberlakukan pada awal tahun ini.

Staf Pengelola Museum Wayang Banyumas Gilang Eka menyampaikan, museum ditargetkan mengantongi pendapatan Rp 30 juta atau setara 15 ribu orang pengunjung pada tahun anggaran 2024.

"Target pendapatan terlampaui di November ini, sudah memperoleh Rp 30 juta, lebihnya belum banyak, baru sekira 500an ribu," kata Gilang, Jumat (29/11) di museum.

Meski terdapat kenaikan tarif, Museum Wayang Banyumas hingga menjelang akhir tahun masih menjadi tujuan wisata edukasi. Terutama dari lembaga pendidikan dari usia dini sampai perguruan tinggi.

BACA JUGA:Fumigasi Selesai, Pelayanan Pengunjung Museum Wayang Banyumas Kembali Dibuka

BACA JUGA:Museum Wayang Banyumas Lakukan Pembaruan Deskripsi

Pelajar berwisata ke Museum Wayang Banyumas dengan tujuan beragam. Mulai dari pengambilan data, take video, penelitian, kunjungan seni, pembuatan majalah, outing class dan lainnya.

"Tidak hanya pelajar lokal, tahun ini cukup banyak pelajar dari mancanegara yang ke Museum Wayang Banyumas," sambung Gilang.

Data yang terkumpul dalam kolom kesan pengunjung pada buku tamu Museum Wayang Banyumas. Keberadaan museum disebut sangat autentik. Dapat mengingatkan bahwa di Banyumas ada sejarah wayang yang terus dilestarikan.

Selain itu, keberadaan Museum Wayang Banyumas dinilai sangat membantu dalam mata pelajaran Budaya Banyumas. Salah satu pengunjung Prima Cahyaning menyebut dirinya bakal kembali datang.

Namun demikian, pengunjung juga tak melulu untuk mencukupkan kebutuhan akademis. Sebagian lain ke Museum Wayang Banyumas menyatakan hanya sekedar healing, rekreasi dan jalan-jalan. (fij)

Sumber: