Museum Wayang Banyumas Heboh dan Ramai, Siswa SD Jajal Tabuh Gamelan

Museum Wayang Banyumas Heboh dan Ramai, Siswa SD Jajal Tabuh Gamelan

Ilustrasi Aktivitas siswa -Foto Fijri /Radar Banyumas-

BANYUMAS-Museum Wayang Banyumas heboh, Selasa (11/10). Siswa dari SD Kristen 1 Purwokerto menjajal menabuh gamelan.

Suara gamelan riuh. Saking antusiasnya, satu kendang untuk kolaborasi tiga siswa.

Instrumen lain juga tidak luput ditabuh oleh anak-anak.

Namun demikian, siswa tetap tertib. Siswa saling bergantian mencoba membunyikan gamelan.

Kepala SD Kristen 1 Purwokerto Harsini Tri Handayani menyampaikan tabuh gamelan merupakan pengalaman pertama bagi siswanya.

"Gamelan hal baru bagi siswa," kata Harsini.

BACA JUGA:Eksekusi Lahan di Purwokerto Sempat Diwarnai Penolakan dan Adu Mulut

Sekolah sebenarnya pernah menyelenggarakan ekstrakurikuler karawitan. Namun, terhenti salah satunya karena pandemi.

Melihat siswanya antusias dengan gamelan. Harsini menuturkan ingin kembali membuka ekstrakurikuler karawitan. Diantaranya untuk melestarikan budaya lokal Banyumas.

BACA JUGA:4000 Warga Banyumas Siap-Siap Terima Surat Pemberitahuan Tilang, Terjaring Operasi Zebra Candi

Terpisah, Staf Pengelola Museum Wayang Banyumas Trijono Indra menuturkan adanya gamelan sebagai penambahan fasilitas edukasi siswa.

"Setelah pemaparan tentang wayang dan gamelan, siswa bisa interaksi langsung, tidak lagi penasaran dengan gamelan tua yang berada di display yang secara aturan tidak boleh ditabuh," kata Indra.

BACA JUGA:Update Kasus KDRT Lesti Kejora, Rizky Billar Bilang Tak Menyesal KDRT, Kuasa Hukum: Apa yang Dilakukannya?

Harapannya, dengan adanya media gamelan di Museum Wayang Banyumas bisa memperkenalkan alat musik tradisional. Terutama siswa yang sekolahnya belum memiliki gamelan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: