Duh, IDI Bentuk Tim Satgas Cacar Monyet, WHO Tetapkan Darurat Global
ILUSTRASI Cacar monyet atau monkeypox -FREEPIK.COM-
Keempat, yaitu meningkatkan kemampuan dalam identifikasi kontak erat pada pasien suspek dan probable Monkeypox.
Rekomendasi terakhir untuk pemerintah adalah memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai situasi Monkeypox secara berkala dan transparan untuk mencegah terjadinya kepanikan akibat kesimpangsiuran berita.
Diketahui, Satgas Cacar Monyet PB IDI yang diketuai oleh dr Hanny Nilasari ini terdiri dari sejumlah organisasi profesi mulai dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Indonesia (Perdoski), Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia (PAMKI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS Patklin).
Hanny menyebutkan bahwa divisi-divisi yang terdiri dari organisasi profesi itu akan bertugas untuk mengedukasi masyarakat terkait wabah cacar monyet, seperti divisi penelitian data, divisi untuk rekomendasi, divisi pemantauan. Divisi publikasi dan edukasi agar masyarakat peduli dengan cacar monyet.
Pihak satgas pun juga akan siap turun tangan jika ternyata di Indonesia sudah ada yang teridentifikasi kasus cacar monyet.
BACA JUGA:Banyumas Optimis Raih Prestasi Maksimal di Pra Kualifikasi Porprov 2022
BACA JUGA:Hingga Juli Ini, Ada 42 Kasus Kebakaran Terjadi di Cilacap, Apa Penyebabnya?
"Kita berharap tidak ada kasus konfirmasi. Tetapi misalnya ada, maka prioritasnya adalah kemudahan akses pemeriksaan laboratorium, ketersediaan obat, dan vaksin kami akan dorong ke Kemenkes," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id