Kasus DBD di Cilacap Tinggi, Hingga Maret 2024 Ada 222 Kasus

Kasus DBD di Cilacap Tinggi, Hingga Maret 2024 Ada 222 Kasus

Rapat lintas sektoral membahas penanganan kasus DBD di Cilacap.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID  - Angka kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten CILACAP. Hingga Maret 2024 ini, jumlah kasus mencapai 222 kasus. Angka tersebut tinggi jika dibandingkan jumlah kasus di tahun 2023.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dr. Pramesti Griana Dewi mengatakan, pihaknya akan melakukan penanganan menyusul dengan jumlah kasus yang semakin tinggi.

"Di tahun 2023 ada 103 kasus. Ini sudah dua kali lipat lebih banyak padahal baru dalam kurun waktu tiga bulan," kata Pramesti.

Bahkan hingga saat ini, terdapat tiga kasus angka kematian akibat kasus DBD di Kabupaten Cilacap. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Cilacap akan membuat Pokjanal DBD Kabupaten Cilacap dengan penerbitan SK pada bulan April 2024.

BACA JUGA:Hadapi Pilkada 2024 Kabupaten Cilacap, Partai Gerindra dan PAN Resmi Berkoalisi

BACA JUGA:Dinilai Meresahkan dan Ganggu Lingkungan, Balai Rehabilitasi Among Jiwo Mujur Kroya Ditutup

"Untuk beberapa upaya menanggulangi DBD lainnya, kami menerbitkan Surat Edaran Bupati tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Cilacap dan Surat Sekda tentang PSN Serentak Massal," katanya.

Menurutnya, kegiatan PSN sudah berjalan sejak 8 Maret 2023. Pihaknya berharap, dengan sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cilacap, angka kasus DBD dan jumlah kematian akibat DBD bisa ditekan. 

Pj Sekda Kabupaten Cilacap, Sujito mengatakan, pihak telah memerintahkan para Camat untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk di wilayah masing-masing.

"Kami meminta bantuan dari seluruh sektor yang ada di Kabupaten Cilacap untuk turut membantu menangani tingginya kasus demam berdarah," katanya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: