Di Banyumas, Banyak Siswa Putus Sekolah Karena Dampak PPDB Zonasi dan Tidak Adanya SMA Negeri di Cilongok

Di Banyumas, Banyak Siswa Putus Sekolah Karena Dampak PPDB Zonasi dan Tidak Adanya SMA Negeri di Cilongok

Camat bersama dengan 20 Kepala Desa di Kecamatan Cilongok saat menggelar rapat gerakan mewujudkan SMA Negeri di kantor Kecamatan Cilongok, Selasa (2/8/2022)-Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas -

"Ada yang putus sekolah, itu disampaikan sama ketua gerakan ini, karena saking bingungnya anak-anak ada yang menjadi pekerja pabrik, dan pergi merantau ke jakarta," lanjutnya. 

 

Adapun sekolah jenjang menengah atas di Kecamatan Cilongok, Roni menyebutkan, hanya ada 5 sekolah swasta. 

BACA JUGA:Modus Jual Istri di Karanglewas Banyumas Terbongkar, Suami Goda Calon Pembeli Istrinya Lewat Whatsapp

"SMK Ma'arif, MA boarding school modern ZIIS, boarding school  Zam Zam, MA Rancamaya, dan MA Batuanten," ucapnya. 

 

Dan keberadaan 5 sekolah itu, tidak mampu mencover seluruh lulusan SMP yang bertambah di Cilongok tiap tahun. 

 

"Ma dengan adanya sonasi ini tidak tecover, sehingga orang tua resah, karena yang boarding school itu jugakan hanya untuk masyarakat menengah keatas karena persoalan biaya. Dan harapan warga ada semacam SMA, jadi tidak saling berebut lulusan siswa. Karena MA dan SMA itukan perekrutannya berbeda," jelasnya. 

BACA JUGA:Waduh, Cat Jalan Perayaan Agustusan di Purwokerto Sindir Pemkab Banyumas, Lihat Fotonya

Sedangkan pada PPDB Zonasi tahun ini, menurutnya, hanya ada 7 warga Cilongok yang diterima disekolah Negeri. 

 

"Kalau kemarin berdasarkan informasi yang ada itu, kita dari berapa lulusan SMP yang ada dan diterima di negeri cuma ada 7. Kan kasihan kalau zonasi itupun diterima di SMA 4 yang jaraknya jauh, dan mau lari ke Ajibarang juga jauh," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: