Wow, Malioboro Dikunjungi 7.500 Wisatawan, Hampir Mendekati Normal, Tahan Penumpang Lima Bus

JOGJA – Kenaikan kunjungan wisatawan pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) juga terjadi di destinasi Malioboro, Kota Jogja. Sejak Sabtu (25/12), kunjungan mengalami puncak tertinggi mencapai 7.500 kunjungan. Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Ekwanto mencatat, kenaikan pengunjung Malioboro sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Namun, puncaknya terjadi pada malam Minggu (25/12) yang mencapai 7.500 pengunjung. Dari hari-hari biasa sebelumnya hanya 3 ribu-4 ribu kunjungan dalam satu waktu. “Tadi malam luar biasa, sempat menahan penumpang di bus untuk tidak turun,” katanya kepada Radar Jogja Minggu (26/12). Ekwanto menjelaskan, dampak dari membeludaknya kunjungan ini petugas harus menahan penumpang pada lima bus yang terparkir di TKP kawasan Malioboro. Sebab, skema pembatasan dua jam kunjungan dan tiga jam parkir bus pariwisata diberlakukan. “Kami melihat situasi di bawah luar biasa, mungkin (penumpang) maunya cepat turun. Tapi terpaksa kami tahan dulu, tapi mereka bisa menerima,” ujarnya. Jumlah kunjungan itu diklaim hampir mendekati pada kondisi normal yakni 10 ribu pengunjung dalam satu waktu. Di masa pagebluk korona ini, skema pembatasan jam berkunjung selama dua jam diberlakukan. https://radarbanyumas.co.id/malam-tahun-baru-di-semarang-simpang-lima-dan-taman-indonesia-kaya-bakal-ditutup/ Menurutnya, hal ini cukup efektif dilakukan melihat melubernya wisatawan saat malam Minggu kemarin. “Cukup efektif ya ini, tapi tetap harus kita maksimalkan lagi,” jelasnya. Diprediksi puncak kunjungan masih akan terjadi pada pergantian tahun nanti. Sehingga, sembari mengevaluasi skema-skema yang perlu disempurnakan juga perlu menguatkan seluruh personel lagi. Sejauh ini seluruh personel gabungan diterjunkan untuk hadapi libur Nataru yakni dari UPT, Dishub, Satpol PP, TNI dan Polri. (wia/laz/radarjogja/ttg)

Sumber: