Kawasan Balai Kota Jogjakarta Mulai Bangun Parkir Vertikal, Dianggarakan Rp 2,6 Miliar untuk 200 Motor

Kawasan Balai Kota Jogjakarta Mulai Bangun Parkir Vertikal, Dianggarakan Rp 2,6 Miliar untuk 200 Motor

(GUNTUR AGA TIRTANA / RADAR JOGJA) JOGJA – Pembangunan sistem ruang parkir vertikal untuk sepeda motor di Kompleks Balai Kota sudah mencapai 60 persen. Pembangunan ini dikerjakan lebih cepat dari yang direncanakan, pertengahan bulan ini ditargetkan rampung. Dengan anggaran Rp 2,6 miliar mampu menampung 200 motor. Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kota Jogja Fakhrul Nur Cahyanto mengatakan sesuai kontrak waktu pelaksanaan pembangunan parkir vertikal itu sekitar 85 hari atau akan berakhir pada 29 Desember sekitar akhir tahun mendatang. Tetapi, direncanakan akan rampung lebih cepat pada pertengahan bulan. “Kemungkinan nanti 15-16 Desember sudah bisa terselesaikan. Ini lebih cepat dari yang direncanakan, dalam 75 hari kerja sudah bisa selesai,” katanya Senin (6/12). Fakhrul menjelaskan pekerjaannya saat ini sudah mencapai 60 persen. Kerangka bangunannya sudah berdiri dibuat bertingkat enam ruang. Masing-masing tingkat kurang lebih setinggi 1,5 meter. Total ketinggiannya diperkirakan mencapai 10-12 meter ditambah rangka atapnya. Kapasitasnya bisa menampung hingga 200 sepeda motor. “Nanti disitu ada tempat droping off (kendaraannya). Petugas yang kemudian akan memasukkan kendaraan ke tempat parkirnya,” ujarnya./radar Di bagian depan tempat parkir tersebut akan tersedia area sekitar 6×8 meter untuk dropping off kendaraan sebelum masuk ke ruang parkirnya. Pengendara cukup menyerahkan sepeda motornya kepada petugas untuk ditempatkan ke ruang parkir yang masih tersedia. Teknis penempatan kendaraan nanti direncanakan menggunakan aplikasi atau barcode. “Nanti apakah dengan sistem aplikasi untuk pemesanan tempatnya, atau dengan semacam barcode untuk bisa masuk,” jelasnya. Menurutnya, sejauh ini lahan maupun ruang parkir di Kompleks Balai Kota memang sangat minim. Maka, pembangunan sistem parkir vertikal dengan lahan seluas 6,5x 12 meter persegi ini menjawab keterbatasan lahan yang ada di Balai Kota. Terlebih, masifnya kemudahan layanan publik di lingkungan Pemkot berdampak masyarakat membawaa konsekuensi banyaknya masyarakat yang datang. “Ini sesuai kebutuhan, karena parkir untuk karyawan dan pengunjung sudah sangat mendesak, biar ada alternatif. Dengan skema vertikal, lahan yang dibutuhkan jauh lebih sedikit,” terangnya. https://radarbanyumas.co.id/pkl-malioboro-akan-direlokasi-kini-tunggu-kesiapan-lokasi/ Sehingga, sistem parkir vertikal itu bakal dijadikan sebagai pilot project model tempat parkir dengan lahan terbatas di Kota Jogja. Selama ini, selain Kompleks Balai Kota, parkir yang mengusung konsep serupa yang dikelola oleh RS PKU Muhammadiyah. Namun demikian, terkait penggunaan parkir tersebut masih dikoordinasikan oleh Pemkot Jogja. Ini dibiayai penuh oleh APBD Kota Jogja dengan anggaran sekitar Rp2,6 miliar. “Penggunaannya untuk siapa belum sampai kesana. Tapi (setelah selesai pembangunan) penggunaannya nggak bisa langsung, kemungkinan di Januari karena kaitannya dengan personel yang nanti menghandel disitu,” tambahnya. (wia/pra/radarjogja)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: