Pemkot Tegal Usulkan Anggaran New Normal Rp 1,8 Miliar, DPRD Sebut Skema Pemulihan Ekonomi Belum Jelas

Pemkot Tegal Usulkan Anggaran New Normal Rp 1,8 Miliar, DPRD Sebut Skema Pemulihan Ekonomi Belum Jelas

SAMPAIKAN PENDAPAT - Sekretaris Fraksi PKS Zaenal Nurohman menyampaikan pendapat saat Rapat Kerja di DPRD. (K. ANAM SYAHMADANI/RATEG) PEMERINTAH Kota (Pemkot) Tegal mengusulkan anggaran New Normal sebesar Rp1,8 miliar. Namun demikian, skema pemulihan ekonomi untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dinilai belum jelas. Padahal, pemulihan ekonomi merupakan salah satu aspek penting dalam New Normal, di samping kesehatan dan jaring pengaman sosial. “Dalam usulan anggaran New Normal, tidak ada parameter pemulihan ekonomi,” kata Sekretaris Fraksi PKS Zaenal Nurohman dalam Rapat Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal yang dilaksanakan di Ruang Rapat DPRD, Selasa (9/6) kepada Radar Tegal. Rapat Kerja dipimpin Ketua DPRD Kusnendro bersama Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin dan Wasmad Edi Susilo. Menjawab penilaian itu, Sekretaris Daerah Johardi menyampaikan, Pemkot mengupayakan pemulihan ekonomi dengan membuka pusat perbelanjaan atau mall sebelum Lebaran. Mall dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Supriyanta menambahkan, di samping itu, Pemkot mengeluarkan kebijakan penundaan pajak. Baca Juga: Pembukaan Obyek Wisata Air Panas Guci Tegal Tunggu Persetujuan Bupati Pembalak Kayu Jati di Perhutani Balapulang Tegal Diringkus Menanggapi jawaban tersebut, Zaenal memandang, pemulihan ekonomi tidak cukup dengan membuka mall dan menunda pajak. Banyak pelaku ekonomi di sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), Industri Kecil Menengah (IKM), maupun Pedagang Kaki Lima (PKL) yang terdampak. Sebaiknya, Pemkot melakukan pendataan dan melihat secara langsung. Sebab, kenyataan di lapangan mereka perlu mendapat suntikan modal agar bisa menjalankan roda usahanya. “Pemkot agar merespons dengan mengalokasikan dana bantuan modal untuk pelaku ekonomi dan pedagang yang benar-benar membutuhkan. Pemulihan ekonomi harus dilakukan secara terintegrasi, tidak parsial,” ujar Zaenal yang juga Anggota Komisi II DPRD. (nam/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: