10 Orang Reaktif di Wonosobo Diboyong ke RS, Awas Potensi Penyebaran Gelombang Dua

10 Orang Reaktif di Wonosobo Diboyong ke RS, Awas Potensi Penyebaran Gelombang Dua

PEDAGANG : Para pedagang dirapid test di Wonosobo. (Magelang Ekspress) WONOSOBO- Dua lokasi rapid test acak dalam sepekan terakhir menunjukkan hasil reaktif cukup signifikan. Kemungkinan ini menjadi pertanda munculnya potensi gelombang kedua penyebaran covid-19 di Kabupaten Wonosobo. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Wonosobo, dr Muhamad Riyatno menyebut potensi munculnya gelombang kedua penyebaran virus korona tersebut terdeteksi dari hasil tes cepat 100 spesimen dari Pasar Kejajar pada Selasa (9/6) pagi. “Dari 100 orang warga pasar yang secara sukarela menjalani Rapid Diagnostic Test di Kejajar pagi ini, ada 10 orang yang menunjukkan hasil reaktif,” jelas dr Riyatno ketika dihubungi melalui sambungan telepon kepada Magelang Ekspres di room fin. Dari 10 orang yang reaktif, ia menyebut 7 di antaranya merupakan warga Kejajar dan 3 lainnya berasal dari luar wilayah namun masih Kabupaten Wonosobo. Seperti lazimnya hasil reaktif dari beberapa test lainnya, mereka langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Setjonegoro untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, seperti swab, rontgen dan cek darah. “Apabila ditemukan indikasi gelaja atau penyakit penyerta yang memerlukan perawatan, mereka akan langsung dirawat di RSUD Setjonegoro. Namun, apabila tidak ada indikasi tersebut, kita akan rujuk ke lokasi karantina sementara di asrama BLK,” terangnya lebih lanjut. Meski pada saat tes cepat kesepuluh orang tersebut tidak menunjukkan gejala sama sekali, Tim RDT Gugus Tugas Covid-19 disebut dr Riyatno menemukan indikasi hasil reaktif yang mengarah pada kemungkinan paparan baru, alias tidak memiliki relasi dengan klaster sebelumnya. “Hasil yang ditunjukkan dari RDT, reaktifnya memunculkan dugaan bahwa telah terjadi paparan baru karena dominan di IgM, alias kemungkinan baru sekitar 10 hari atau kurang masa penularan,” terangnya. Hasil RDT reaktif dari paparan lama, disebut dr Riyatno biasanya akan memunculkan IgG yang lebih dominan daripada IgM. Dari situasi tersebut, ia menduga di wilayah Kejajar sudah mulai muncul indikasi gelombang kedua covid-19, mengingat proses pelacakan transmisi awal yang sebagian besar dari klaster Gowa saat ini sudah tuntas. “Wilayah Kejajar ini termasuk yang bagus dalam hal pelacakan riwayat penularan sehingga hasil RDT hari ini cukup mengejutkan karena ada 10 orang yang ternyata reaktif, dengan antibody IgM terdeteksi,” bebernya. Namun demikian, mengingat hasil RDT belum dapat dijadikan sebagai acuan positif atau negatif covid-19 pihaknya masih akan melakukan kajian lebih dalam terkait dugaan tersebut. Ia masih berharap hasil-hasil reaktif di dua lokasi RDT terakhir, yaitu pasar Kejajar dan Pasar Binangun Watumalang, tidak memunculkan kasus baru COVID19 di Kabupaten Wonosobo.(gus/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: