Lopicic Bawa Singo Edan Juara

Lopicic Bawa Singo Edan Juara

[caption id="attachment_99929" align="aligncenter" width="100%"]Striker Persib Tantan dan Esteban Viscarra  (Arema). f-ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI Striker Persib Tantan dan Esteban Viscarra (Arema). f-ADRIAN SUWANTO/RADAR BALI[/caption] 0 Persib v Arema 1 GIANYAR - Arema Cronus berhasil mempertahankan gelar juara Bali Island Cup (BIC) 2016 dengan poin sempurna, 9 gol dan 3 kebobolan. Itu setelah mereka mengalahkan Persib Bandung dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (23/2) kemarin. Gelandang serang yang direkrut dari Pusamania Borneo FC, Srdan Lopicic yang bisa membawa trofi ke Kota Malang. Menggunakan jersey biru, Persib memulai pertandingan dengan mendominasi penguasaan bola maupun serangan. Sayang, peluang berbahaya belum tercipta hingga menit ke-10. Sedangkan Arema yang notabene peraih gelar juara BIC 2015 lalu bermain dengan gaya berbeda, yakni lebih menunggu di area pertahanan. Kejutan pun langsung terjadi di menit ke-12. Hendro Siswanto dkk yang tadinya jarang mendapatkan bola bisa lebih dulu unggul 0-1 atas pasukan Atep Rizal hanya dengan satu peluang yang ada. Gol diciptakan oleh gelandang serang Srdan Lopicic memanfaatkan bola rebound hasil sundulan Cristian Gonzales yang ditepis penjaga gawang I Made Wirawan. Tertinggal, para pemain Persib mulai bermain dengan sepak bola negatif, yaitu menggunakan cara yang kekerasan. Mulai dari gelandang serang hingga defender kerap melakukan tekel terhadap anak didik Milomir Seslija. Namun, wasit belum sekalipun mengeluarkan kartu kuning maupun merah. Di satu sisi, Singo Edan mulai mudah melancarkan serangan. Alhasil, gelandang serang yang dibuang Persija Jakarta Raphael Maitimo bisa melepaskan tembakan keras sebanyak dua kali ke jala gawang Maung Bandung. Sepakan pertama tipis di kanan mistar Wirawan, dan kedua menghasilkan tendangan pojok. Pasca water break, Pangeran Biru mulai unjuk gigi membangun aliran bola ke lini pertahanan Arema. Tapi, lini belakang tim lawan tampaknya mempunyai kerapatan cukup tingkat tinggi. Sehingga skema permainan yang diterapkan pelatih kepala Dejan Antonic menemukan jalan buntu. Menit ke-37, The Crazy Lion balik meneror gawang The Blue Prince. Bola baru sampai di tengah lapangan, Esteban Vizcarra langsung dijegal Rachmad Hidayat. Wasit pun untuk pertama kalinya memberikan kartu kuning bagi bekas pemain Pro Duta FC tersebut. Namun, sebelum mengeluarkan kartu, Rachmad sempat menahan tangan pengadil pertandingan itu dengan raut wajah marah. Ia terlihat kecewa dengan keputusan wasit. Kericuhan pun hampir terjadi menyelimuti kedua kesebelasan. Pasca dua menit berjalan babak kedua, tim pelatih Persib mengeluarkan Dias Angga dan David Laly. Mereka digantikan Muhammad Agung Pribadi dan Samsul Arif. Hasilnya, Tony Sucipto shoot kena tiang. Sadar akan ancaman yang digalang pasukan Kota Kembang, giliran tim pelatih Arema mengeluarkan Hasyim Kipuw dan Dendi Santoso di menit 51. Keduanya digantikan oleh Benny Wahyudi dan Antoni Putro. Namun, serangan kombinasi dari sisi yang ditinggalkan Kipuw belum bisa diatasi. Serangan secepat kilat Arema yang dilatih pada pemusatan latihan di Batu jelas terlihat dipertandingan kali ini. Menit ke-57 sundulan Gonzales kembali mengenai tiang memanfaatkan bola crossing Benny Wahyudi. Bola pun ditendang Lopicic tapi Agung Pribadi masih bisa menyelamatkan bola. Tumpulnya lini serang, coach Dejan mengeluarkan Atep Rizal dan Rachmad Hidayat di menit 66. Mereka digantikan Rudiyana dan Muhammad Taufiq. Sayang, tak lama Taufiq yang sempat berseragam Persebaya Surabaya langsung menerima ketidakadilan dari wasit karena selengkatannya berbuah pelanggaran. Di sisi lain, Persib bisa bangkit untuk menguasai pertandingan. Serangan bertubi-tubi pun dapat dilancarkan ke gawang lawan yang dijaga Kadek Wardana karena Arema lebih memilih bertahan. Namun gol yang dinanti-nanti Bobotoh belum juga terlahir hingga wasit meniup peluit tanda laga usai.(agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: