Minyak Goreng Curah Makin Sulit Didapat

Minyak Goreng Curah Makin Sulit Didapat

KOSONG : Jerigen yang biasa berisi migor curah saat ini kosong karena kesulitan untuk stok. (*) Pedagang Mengaku Dipersulit Saat Beli PURWOKERTO - Minyak goreng (migor) curah kini banyak dicari masyarakat, karena mahalnya harga migor kemasan. Setelah sebelumnya migor kemasan sulit didapat, saat ini giliran migor curat pun "menghilang". Sulitnya mendapatpan migor curah tidak hanya dikeluhkan pembeli, tapi juga pedagang. Seperti dituturkan pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto, Khotijah. Dia mengatakan, sudah dua hari tidak berjualan migor curah. Sebab, untuk membeli di tengkulak dipersulit. Pasalnya, untuk mendapatkan satu jerigen ukuran 17 kg, dia diharuskan membeli produk lain senilai Rp 1 juta. "Saya milih tidak kulakan dulu," katanya. Khotijah mengharapkan, dari pemerintah ada kemudahan untuk mendapat minyak curah. Kelangkaan dan kesulitan membeli migor curah tidak hanya dirasakan pedagang seperti dirinya. Namun juga masyarakat yang menggunakan migor curah. Seperti penjual gorengan. "Pelanggan saya ada yang sampai nitip jerigen dulu, sampai nanti ada minyaknya," imbuhnya. https://radarbanyumas.co.id/minyak-goreng-curah-masih-disubsidi/ Khotijah menuturkan, terakhir menjual migor curah pada Sabtu (26/3) kemarin. Per kg seharga Rp 20 ribu. Dia ingin agar pemerintah bisa menstabilkan harga. Terlebih saat ini menjelang Ramadan. KOSONG : Jerigen yang biasa berisi migor curah saat ini kosong karena kesulitan untuk stok. (*) "Setiap tahun harga naik jelang Ramadan, tapi tidak seperti tahun ini yang naiknya banyak," pungkas Khotijah. Terpisah, Sub Koordinator Informasi dan Promosi Dagang Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Didik Haridik Nasaro Godiarsi mengatakan, awal tahun 2022, Kementerian Perdagangan sempat mengeluarkan kebijakan larangan penjualan migor curah. Namun kebijakan tersebut ditunda. "Penundaannya belum tahu sampai kapan, kami ikut perintah dari pusat," ujarnya. Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada pembahasan lagi. Kemungkinan pemerintah pusat saat ini sedang melihat dampak perekonomian pada masyarakat, jika migor curah dilarang dijual. "Sudah pasti yang terdampak masyarakat, terutama pedagang yang banyak pakai migor curah," katanya. https://radarbanyumas.co.id/minyak-goreng-curah-masih-disubsidi/ Saat larangan penjualan migor curah belum diterapkan, migor curah seakan-akan "hilang" dari pasaran dan membuat masyarakat makin sulit. (lel)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: