Tunjangan Profesi Guru Triwulan I Belum Cair

Tunjangan Profesi Guru Triwulan I Belum Cair

Di tengah tuntutan kebutuhan hidup di bulan Ramadhan yang meningkat, TPG triwulan I guru ASN sampai saat ini belum cair. (Yudha Iman Primadi Radarmas) PURWOKERTO - Tidak sedikit guru ASN bersertifikasi mulai bertanya-tanya bagaimana pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru (TPG) triwulan I di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya sampai saat ini jelang berakhirnya bulan April, TPG Januari, Februari dan Maret tak kunjung cair. Guru ASN di Kemranjen, Joko Yudo S.Pd memohon agar sertifikasi bisa keluar secepatnya dalam bulan April. Kondisi yang dialami banyak guru saat ini kebutuhan hidup semakin banyak dan salah satu yang dijadikan andalan pemasukan dari sertifikasi sebagai guru profesional. "Semoga pandemi Covid-19 cepat berakhir sehingga ekonomi perlahan normal dan sertifikasi kembali lancar," katanya kepada Radarmas, Selasa (28/4). Joko mengungkapkan dampak dari tertundanya pencairan TPG mengancam perekonomian keluarga menjadi kurang baik. Selain itu juga bisa mempengaruhi keharmonisan keluarga dan kesehatan yang menurun. Sudah menjadi rahasia umum di masyarakat sertifikasi guru banyak yang digunakan untuk berhutang. Oleh karena itu pencairannya benar-benar diharapkan. "Selama puasa kebutuhan hidup otomotis naik. Baik dari sisi harga maupun tingkat konsumsi kebutuhan sehari-hari," terang dia. Guru SDN 1 Arcawinangun, Agung Prabowo S.Pd mengajak agar rekan-rekan guru tetap tenang. Dirinya yang juga Ketua PGRI Ranting Arcawinangun banyak menerima pertanyaan dari rekan-rekan guru apakah TPG di tengah pandemi cair atau tidak. Meski pencairannya mundur, dia tetap menenangkan rekan-rekan sejawat bahwa TPG tetap bisa cair di tengah pandemi Covid-19. "Tetap semangat mengajar dari rumah. Ikuti instruksi dari pemerintah. Termasuk salat tarawih dan jumatan dari rumah," ingat dia. Petugas pendataan BOS Dinas Pendidikan Banyumas, Suratno mengatakan TPG belum juga cair karena sampai Selasa (28/4) dana dari pemerintah pusat untuk kebutuhan TPG belum ditransfer ke rekening daerah. "Jumlah penerima turun naik masih berproses," jawabnya kepada Radarmas, Selasa (28/4). (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: