HIV, 15 Meninggal Dunia

ilustrasi. pixabay PURWOKERTO- Penyebaran HIV semakin memprihatinkan dan rata rata yang rentan adalah usia produktif. Semester pertama tahun ini saja tercatat sudah ada 15 orang penderita HIV yang meninggal dunia. "Untuk mengurangi angka penderita HIV di Kabupaten Banyumas, Dinkes Banyumas terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Setiarini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Banyumas. Catatan DKK Banyumas, di tahun 2017, penderita HIV terbanyak dari kalangan pemuda berumur produktif dari 25 hingga 34 tahun yaitu dengan penderita sebanyak 123 orang dari jumlah total 306 orang. Begitu pula pada tahun ini, kebanyakan penderita HIV berkisar di usia produktif 25-34 tahun. Sementara, data di tahun 2017, dari 306 penderita yang terdata, 155 penderitanya adalah warga asli ber-KTP Kabupaten Banyumas. Sisanya berasal dari kabupaten sekitar. Data di penderita HIV selama enam bulan pertama di tahun 2018 sendiri mencapai 128 orang. Dari angka tersebut terdata 15 diantaranya telah meninggal. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka penderita di setengah tahun ini cenderung turun. Pasalnya, per 2017, penderita HIV berdasarkan data Dinkes Banyumas mencapai 306 penderita. Sebanyak 30 penderita terdata telah meninggal dunia akibat virus tersebut. Dia menjelaskan, penyuluhan tentang HIV Aids, penyebab, akibat, dan cara pencegahannya terus dilakukan ke seluruh wilayah di Kabupaten Banyumas. Selain itu juga, program pencegahan HIV dari Ibu ke Anak juga gencar dilakukan karena pada dasarnya HIV juga masuk ke dalam golongan penyakit menurun. Setiarini menjelaskan, upaya untuk mengatasi permasalahan penyakit menular langsung seperti HIV adalah dengan menemukan terlebih dahulu penderitanya. "Setelah kita ditemukan yang menderita HIV, dari situ kita bisa melakukan pengobatan kepada mereka agar virus HIV tidak berkembang," jelasnya ketika ditemui di Kantor Dinkes Banyumas, Senin (6/8). (lin/ttg)

Sumber: