Tanpa Marka, Kendaraan Saling Serobot di Jalan Kali Putih
PURWOKERTO-Tidak adanya marka jalan di seputaran wilayah Kota Purwokerto mulai dikeluhkan. Seperti pantauan Radarmas, Jumat (11/8) di sepanjang Jalan Kali Putih dan di Jalan Supriyadi dimana marka jalan juga mulai pudar. Warga Purwoketo, Ahmad mengeluh jika lewat Jalan Kali Putih harus ekstra hati-hati. Pasalnya, kendaraan yang melintas di situ kebanyakan dengan kecepatan tinggi. "Kadang saya jumpai pengguna jalan yang egois, misal pengendara motor nyalip mobil padahal dari arah berlawanan ada motor yang melintas juga, tapi tetap nekat nyalip," tuturnya. Menurut Ahmad, jika ada marka jalan setidaknya dapat mengurangi tingkat keegoisan pengendara kendaraan bermotor. Sebab sudah jelas untuk masing-masing bagiannya. Senada Ahmad, Warga Purwokerto Timur, Nurul mengatakan, sering menjumpai pengendara yang melewati jalur bagiannya. Terutama pada pagi hari swaktunya anak sekolah dan pegawai berangkat kantor. "Sering yang nyerobot bagian mungkin bingung juga batasnya sampai mana, tapi saya mending ngalah saja. Nah, kalau sama-sama tidak mau ngalah bisa terjadi kecelakaan," katanya. Nurul pun mengharapkan, dari pihak terkait untuk segera memberikan marka jalan. Dengan begitu, pengendara dapat lebih tertib dan tidak menyerobot jalur. Sementara itu, Kepala Seksi Rekayasa dan Prasarana Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, R Hermawan menyampaikan bahwa pembuatan marka untuk sepanjang Jalan Kali Putih sudah masuk dalam anggaran perubahan, mulai September mendatang. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk marka jalan tersebut sebesar Rp 200 juta. "Rencananya kami akan beri mara jalan dari Jalan Dr Suparno atau depan Kantor BKD sampai Jalan Kali Putih, karena beberapa waktu lalu baru diaspal lagi. Dan juga dilanjutkan di Jalan Supriyadi," ujarnya. Pelaksanaan pembubuhan marka jalan tersebut, akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. Jika anggaran tersebut masih tersisa, akan digunakan untuk membuat marka jalan di beberapa ruas jalan wilayah Purwokerto yang memang membutuhkan marka. (ely/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: