Enam Perlintasan KA Liar di Banyumas Ditutup
Dilanjutkan Jeruklegi - Lebeng PURWOKERTO - PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto menutup perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu atau liar di KM 415+3/4 antara Stasiun Sumpiuh - Stasiun Tambak, Minggu (9/7) kemarin. Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, penutupan dilakukan oleh tim regu jalan rel dan jembatan wilayah quality control 5B PT KAI Daop 5 Purwokerto yang meliputi wilayah Kroya sampai dengan Langen. "Kegiatan penutupan ini merupakan yang ke enam kalinya setelah sebelumnya dilakukan penutupan di perlintasan Sidareja-Gandrungmangun sebanyak dua perlintasan, kemudian perlintasan Gandrungmangun-Kawunganten, dan dua perlintasan Meluwung-Cipari," jelasnya. Setelah penutupan di perlintasan Sumpiuh - Tambak ini, rencana berikutnya juga dilakukan di KM 382+9/0 antara Jeruklegi-Lebeng pada 14 juli 2017 mendatang. Sebelum dilakukan eksekusi penutupan, lebih lanjut Ixwan mengatakan, tim penertiban sudah melakukan pemberitahuan melalui surat kepada RT dan RW setempat. Sekaligus sosialisasi terkait keselamatan perjalanan KA dan pengguna jalan raya yang melintas di jalur KA. "Seperti kegiatan penutupan saat ini (kemarin), kami didampingi Polsek Sumpiuh yang diwakili AIPTU Suberma, dari Koramil Sumpiuh Serda Sugiarto, dan Ketua RT 02/RW 03 Sumpiuh. Mereka telah mendukung untuk ditutupnya JPL liar tersebut, harapanya agar tidak ada lagi korban jiwa," katanya. Menurut Ixfan, penutupan tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah dalam memenuhi UU Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian Pasal 94 yang berbunyi keselamatan perjalanan kereta api dan pemakai jalan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup. "Pada dasarnya pintu perlintasan bukan rambu-rambu lalu lintas, melainkan alat bantu untuk mengamankan perjalanan KA. Jadi kami berharap pengguna jalan raya menyadari akan hal tersebut. Utamakan keselamatan dirinya dan orang lain, jangan korbankan nyawa anda sia-sia dan patuhilah rambu-rambu lalu lintas dimanapun berada," pesannya. (why)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: