Satu Bulan Tambah 3 Ribu Kendaraan

Satu Bulan Tambah 3 Ribu Kendaraan

PURWOKERTO - Dalam kurun waktu satu tahun pada 2015, pertambahan kendaraan baru di Kabupaten Banyumas mencapai 310.421. Dari jumlah tersebut, roda dua dan roda tiga mendominasi. [caption id="attachment_104830" align="aligncenter" width="960"]ilustrasi kepadatan lalu lintas di jalan dalam kota Purwokerto_jumlah Penjualan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda 4 dalam satu tahun lalu 2015 meningkat signifikan hingga 310.421 unit ilustrasi kepadatan lalu lintas di jalan dalam kota Purwokerto_jumlah Penjualan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda 4 dalam satu tahun lalu 2015 meningkat signifikan hingga 310.421 unit[/caption] Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (UP3AD) Banyumas Djoko Oentoro didampingi Kasi Pajak dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Yudo F Sudiro mengatakan, wilayah yang paling banyak menyumbang pertambahan kendaraan yakni Kecamatan Wangon dan Kecamatan Ajibarang. "Untuk Kecamatan Wangon jumlahnya mencapai 20.119 unit, sedangkan Kecamatan Ajibarang sebanyak 15.504 unit," kata Yudo. Menurutnya, jumlah kepemilikan kendaraan baru di Kabupaten Banyumas siklusnya meningkat setiap tahunnya. Hal itu terjadi karena ada kecenderungan dalam satu rumah tidak cukup memiliki satu kendaraan, baik roda dua mupun roda empat. Mereka memilih menambah kendaraan karena berbagai alasan. "Rata-rata setiap bulannya ada 3.000 unit kendaraan baru beroperasi di Banyumas," ujarnya. Dikatakan Yudo, penambahan kendaraan didominasi kendaraan roda dua dan roda tiga sebanyak 274.305 unit. Sementara untuk kendaraan roda empat 36.116 unit. "Roda dua dan roda tiga sangat mendominasi jumlahnya," tambahnya. Yudo menuturkan, dengan adanya penambahan kendaraan yang cukup tinggi, yang harus dilakukan pemerintah yakni memperbaiki fasilitas. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan. "Penambahan kendaraan bisa jadi karena kebutuhannya bertambah. Baik untuk usaha ataupun keperluan lainnya. Jadi pemerintah harus segera mencari solusi," tandasnya. (hen/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: