Sembilan Rumah Terdampak Banjir di Kelurahan Kranji, Ternyata Ini Penyebabnya

Sembilan Rumah Terdampak Banjir di Kelurahan Kranji, Ternyata Ini Penyebabnya

Menyempit aliran sungai. Foto Erwin PURWOKERTO - Terdapat sembilan rumah dengan 14 KK terdampak banjir akibat luapan kali Bacan di RT 7 RW 6 Kelurahan Kranji yang terjadi sejak dua hari yaitu pada Jumat (29/10) dan Minggu (31/10) ) kemarin. Diakibatkan tingginya curah hujan, hingga membuat kali meluap dan merendam 9 rumah dengan ketinggian air setinggi lutut sampai pusar orang dewasa. "Terdampak yang berat sini, kemudian yang kedua adek saya dibelakang, kemudian yang ketiga lilik saya pondasinya pecah," kata Muliyanto, Warga Rt 7 Rw 6 kepada Radarbanyumas.co.id, Rabu (3/11). Sebabkan beberapa tembok rumah retak, bahkan dari pantauan Radarbanyumas.co.id, terdapat bagian belakang rumah warga yang sudah amblas dan materialnya terbawa arus sungai. Sudah menghuni tempat itu sejak 50 tahun, Muliyanto menambahkan, jika kejadian banjir seperti itu baru pertama kali terjadi. "Baru terjadi tahun ini, dulu banjir tapi tidak pernah naik," tambahnya. Disisi lain yang menjadi penyebab terjadinya luapan Kali itu, dikarenakan adanya penyempitan area Kali oleh adanya pembangunan tanggul makam. https://radarbanyumas.co.id/bmkg-keluarkan-peringatan-dini-waspada-ancaman-banjir-tanah-longsor-fenomena-la-nina/ Hal itu diungkapkan, Darmojo, Ketua RT 07 RW 06, lebar kali dulu yang ditikungan ini 2 setengah meter, sekarang tinggal kurang lebih 1 meter. "Dulu lebar 2 meter lebih, tapikan dibangun tembok makam, akhirnya mempersempit sungai, sekarang lebar yang ditikungan ini kurang lebih 1 meter," ungkapnya. Senada dengan hal itu, Muliyanto kembali menerangkan, jika saat pembangunan tanggul makam, para pekerja telah ditegur oleh warga. "Itu pondasi, saya sudah bilang bikin pondasi jangan terlalu nyolog ngalor, tetapi tukangnya bilang saya tidak berani ngerubah, karena saya menurut gambar," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: