Rutin Donor Darah, Enam Warga Banjarnegara Terima Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Enam warga BANJARNEGARA mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial dari Presiden Joko Widodo atas dedikasi mereka yang telah mendonorkan darah lebih dari 100 kali. Penghargaan tersebut diserahkan pada Jumat (26/7/2024) di rumah dinas bupati.

Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, secara resmi melepas keenam pahlawan kemanusiaan tersebut dalam acara yang berlangsung di rumah dinasnya. 

“Ini adalah bentuk penghargaan tertinggi di bidang sosial kemanusiaan, khususnya bagi mereka yang berdedikasi dalam donor darah,” ujar Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, dr. Amalia Desiana.

Menurut dr. Amalia, penghargaan ini sempat tertunda karena pandemi Covid-19, meski seharusnya diberikan beberapa tahun lalu. 

BACA JUGA:Pohon Beringin di Alun-alun Banjarnegara Tumbang, Lima Orang Alami Luka-luka

BACA JUGA:PSI Beri Dukungan Resmi untuk Pasangan Amalia-Wakhid di Banjarnegara

“Tahun ini, ada 6 pendonor sukarela dari Banjarnegara yang lolos verifikasi dan akan menerima penghargaan dari presiden,” katanya.

Dr. Amalia berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mendonorkan darah. “Dari seluruh Indonesia, ada sekitar 2.292 penerima penghargaan, dengan 320 berasal dari Jawa Tengah, dan enam di antaranya dari Banjarnegara,” jelasnya.

Kesadaran warga Banjarnegara untuk mendonorkan darah terus meningkat. PMI Banjarnegara saat ini mampu memproduksi rata-rata 1.200 hingga 1.500 kantong darah setiap bulan, mencukupi kebutuhan darah di Banjarnegara yang mencapai 600 hingga 800 kantong per bulan.

Selain itu, PMI Banjarnegara juga turut membantu memenuhi kebutuhan darah di beberapa rumah sakit di Wonosobo, Purbalingga, dan Banyumas.

Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi, memberikan apresiasi kepada PMI Banjarnegara atas kinerja dan kontribusinya dalam misi sosial kemanusiaan. 

“PMI Banjarnegara terus bersinergi dan membantu pemerintah dalam berbagai misi sosial kemanusiaan,” ujarnya.

Penerimaan Satya Lencana Kebaktian Sosial ini tidak hanya menjadi penghargaan bagi para pendonor, tetapi juga sebagai dorongan bagi masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan donor darah, membantu sesama, dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan. (jud)

Sumber: