Baru Selesai Dibangun, Pasar Darurat dari Baja Ringan Ambruk, Padahal Habiskan Rp 3,6 Miliar

Baru Selesai Dibangun, Pasar Darurat dari Baja Ringan Ambruk, Padahal Habiskan Rp 3,6 Miliar

Belasan los Pasar Sementara Weleri 1 di Terminal Bahurekso ambruk karena tertiup angin, Selasa (14/9/2021). (BUDI SETIYAWAN/JAWA POS RADAR SEMARANG) KENDAL – Belum sempat ditempati, belasan los Pasar Sementara Weleri 1 roboh. Bangunan yang terbuat dari bahan baja ringan itu ambruk diduga lantaran tertiup angin. Pantauan Jawa Pos Radar Semarang di lapangan, ada sebanyak 17 bangunan los roboh dalam insiden tersebut. 17 los tersebut rencananya akan ditempati 136 pedagang. https://radarbanyumas.co.id/pergerakan-warga-terdeteksi-di-aplikasi-pedulilindungi-3-ribu-orang-positif-covid-masuk-mal/ Menurut saksi mata, Ngasiah, insiden robohnya pasar darurat yang terletak di Terminal Bahurekso terjadi Selasa (14/9/2021) siang. Sekitar pukul 13.00 WIB. “Padahal anginnya tidak terlalu kencang. Tapi entah kenapa, tiba-tiba pasar ambruk. Awalnya hanya sebelah utara, beberapa detik kemudian bagian selatan seluhnya ambruk,” katanya. Beruntung saat kejadian tidak ada orang yang berada dibawah bangunan. “Pasar setelah selesai dibangun belum ditempati. Jadi memang tidak ada aktivitas orang di pasar darurat,” kata Kepala Koordinator Teriminal, Muslikhun. Pasar Darurat Weleri 1 ini baru selesai dibangun. Untuk pembangunan anggaran tersebut telah menghabiskan dana sebesar Rp 3,6 miliar. Rencananya ada sebanyak 1.800 pedagang Pasar Weleri yang akan direlokasi. Pembangunan Pasar Darurat Weleri 1 tersebut, dikerjakan oleh pihak ketiga. Yakni PT Aldila. Mereka direlokasi karena Pasar Weleri hangus terbakar pada insiden bencana kebakaran yang terjadi November 2020 lalu. “Pasar Darurat itu belum serah terima ke Pemkab. Jadi masih tanggung jawab pihak ketiga (PT Aldila, Red),” timpal Bupati Kendal, Dico M Ganinduto dikutip dari portal Jawa Pos Radar Semarang . (bud/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: