Tidak Kuat di Tanjakan, Bus Masuk Jurang di Ketenger Baturraden

Tidak Kuat di Tanjakan, Bus Masuk Jurang di Ketenger Baturraden

Diduga Pengemudi Telat Oper Gigi BATURRADEN-Sebuah bus sarat penumpang terpersok ke dalam jurang di wilayah Desa Ketenger, tepatnya di kawasan wisata Curug Gede, Minggu (6/11) kemarin. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun 28 penumpang yang kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sopir mikrobus naas, Rudi Setiawan (40), warga Desa Tarakan, Kecamatan Paguyangan Brebes mengatakan, bus bernomor polisi R 1446 DA ini berangkat membawa rombongan Majelis Ta'lim Khoeriyah, Pamijen, Sokaraja, sejak pukul 08.00. Rombongan tersebut berwisata ke Curug Gede, Baturraden Siang hari sekitar pukul 12.45, rombongan bermaksud pulang. "Karena saya lelah, kernet Sutrisno yang menggantikan saya nyopir pulangnya," kata Rudi. Saat perjalanan pulang tak jauh dari Curug Gede di jalan yang menanjak, bus tersebut tak berhasil melewati tanjakan. "Telat ngoper gigi," ujar Rudi. Seketika, Rudi yang berada di samping Sutrisno (40) yang sedang menyetir, langsung meloncat turun bermaksud mengganjal roda belakang bus. Namun saat diganjal, bus terus meluncur mundur dan akhirnya terperosok ke dalan jurang dengan kedalaman sekitar 8 meter. Peristiwa ini membuat geger warga sekitar dan segera melaporkannya ke polisi. Akibat peristiwa ini, para penumpang dievakuasi warga dan petugas, serta dilarikan ke RST Wijayakusuma dan Puskesmas Baturraden. Dari pantauan Radarmas, para penumpang mengalami patah tulang begitu juga dengan kernet yang pada saat itu menggantikan sopir, Sutrisno. Salah seorang penumpang, Destia (14), warga Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur yang mengalami patah tulang mengungkapkan, suasana mencekam terjadi saat bus tak kuat menanjak. "Saat itu bus nggak kuat menanjak. Semua pada teriak Allahu Akbar," katanya dengan wajah masih terlihat syok. Kanit Laka Lantas Polres Banyumas Ipda Kuat Widodo mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan. "Sementara kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara bus gagal menanjak karena pengemudi bus telat mengoper persneling," pungkasnya. (ali/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: