Kecelakaan Maut Jalur Pantura KM7 - Truk Tabrak Trailer, 2 Orang Tewas

Kecelakaan Maut Jalur Pantura KM7 - Truk Tabrak Trailer, 2 Orang Tewas

TEGAL - Kecelakaan maut terjadi di jalur Pantura KM 7 Desa Bongkok Kecamatan Kramat, Rabu (10/8) sekitar pukul 02.30 WIB. Truk boks dengan Nopol G 1372 LC yang dikemudikan Supriyanto (24), warga Desa Sendang Wonotunggal RT 1 RW 1 Batang dengan kernet Mudiyanto (37) warga Pekalongan, menabrak trailer bermuatan semen dengan Nopol S 8986 UF yang dikemudikan Amirullah Ahmad, (42) yang sedang berhenti di pinggir jalan. Abdullah (47), warga sekitar mengatakan, tabrakan tersebut menimbulkan bunyi yang cukup keras sehingga membuat warga berhamburan ke luar rumah. Menurut dia, truk boks melaju dari arah timur dan di depan gudang semen yang tepat berada di jalur Pantura, ada truk trailer pengangkut semen yang berhenti untuk menunggu pintu gudang dibuka. Saat itulah, tiba-tiba truk boks langsung menabrak trailer yang sedang parkir dari arah belakang sehingga bagian depan truk ringsek. Warga yang mengetahui kejadian langsung menghubungi petugas dan bersama-sama melakukan evakuasi tubuh sopir dan kernet yang terjepit bumper kendaraan. Kecelakaan-maut-jalur-Pantura-KM-7 Saat proses evakuasi berlangsung, kedua korban tidak bergerak dan darah terlihat keluar di beberapa bagian tubuh yang tergencet. Sekitar sejam kemudian, kedua tubuh korban bisa dievakuasi dan dilarikan dengan ambulance ke rumah sakit. Dia menduga jika kedua korban yang berada di dalam truk boks tewas seketika di Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengingat kerusakan bagian depan truk sangat parah. Sementara pengemudi truk pengangkut semen tidak mengalami luka berarti karena bagian belakang yang ditabrak. Dia menduga pengemudi mengantuk sehingga tidak melihat ada kendaraan lain yang sedang parkir sehingga tabrakan searah tidak bisa dihindari. Padahal, saat kecelakaan berlangsung kondisi arus lalu-lintas tidak terlalu padat karena masih cukup pagi. Hanya saja, lampu penerangan yang kurang di jalur Pantura memang kerap dikeluhkan pengemudi. “Kemacetan sempat terjadi saat evakuasi tubuh korban,” ujarnya. Direktur RS Mitra Siaga dr Wahyu Heru Triyono melalui Humas Tri Nurcahyo mengatakan, kedua korban kecelakaan dibawa ke rumah sakit. Menurut dia, kedua korban dalam kondisi tidak bernyawa saat tiba di rumah sakit akibat luka yang cukup parah di beberapa bagian tubuh seperti kepala, kaki, tangan serta dada. Sembari menunggu keluarga korban dan proses dari pihak kepolisian, korban disemayamkan di kamar jenazah. Keluarga korban akhirnya tiba di rumah sakit sekitar pukul 08.00 WIB dan memastikan jika keduanya merupakan keluarga mereka. Selanjutnya, kedua korban langsung dibawa ke Batang dan Pekalongan untuk dimakamkan keluarga masing-masing. “Korban dalam kondisi meninggal sata tiba di rumah sakit akibat benturan dalam kecelakaan antara dua truk di jalur Pantura,” jelasnya. (gun/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: